Beranda hukum Ismu Ajak Warganya Tingkatkan Toleransi Antar Ummat Beragama

Ismu Ajak Warganya Tingkatkan Toleransi Antar Ummat Beragama

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (24/12)
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar menghimbau masyarakat Kutim saling mengedepankan rasa hormat-menghormati dan toleransi antar ummat beragama. Jangan ada upaya melakukan provokasi sehingga menimbulkan perpecahan dan akhirnya mengganggu kamtibmas .
Imbauan itu dikemukakan Ismu menyikapi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang melarang ummat Islam untuk menggunakan atribut non muslim yang biasanya diwajibkan sejumlah pengelola mall, hotel dan lainnya kepada semua karyawan.
Menurut Ismu, fatwa MUI soal pelarangan ummat Islam menggunakan atribut yang tidak dianjurkan agama. “Fatwa MUI itu ditujukan kepada ummat Islam sehingga tidak ada hubungannnya dengan ummat non muslim. Selain itu, fatwa ini tidak bisa serta merta menjadi dasar untuk melegalkan upaya sweeping, terutama bagi organisasi kemasyarakatan (Ormas) tertentu,” tandasnya.
Jika ada ada ummat Islam yang menggunakan atribut non muslim, Ismu mengatakan hal tersebut sudah merupakan urusan yang bersangkutan dengan Tuhan, orang nomor satu di Pemkab Kutim ini tidak jauh berbeda dengan perintah melaksanakan sholat 5 waktu kepada ummat Islam. “Jiika ada ummat Islam yang kemudian tidak melakukan sholat, apakah kemudian diambil upaya kekerasan terhadap orang tidak sholat tersebut,” tandas Ismunandar.
Dalam keterangan persnya, ia megaku sudah melakukan himbauan kepada masyarakat dan ormas-ormas di Kutim untuk tidak terprovokasi dan melakukan sweeping. Ditandaskan, jika ada upaya sweeping, ia sudah minta kepada aparat kepolisian untuk mengambil tindakan tegas untuk menangkap oknum-oknum yang mencoba membuat kegaduhan.
Terpisah Kapolres Kutai Timur AKBP Rino Eko menerangkan jajaran melakukan pendekatan dan himbauan kepada masyarakat terutama ormas-ormas di Kutim, tidak melakukan aksi sweeping. Namun Polres Kutim tetap menyiagakan satuan tugas khusus untuk melakukan penanganan jika memang terjadi aksi sweeping. “Tidak ada terdeteksi upaya sweeping ataupun adanya ormas-ormas garis keras, selain itu pusat perbelanjaan dan hotel tidak ada kegiatan yang mencolok bagi karyawannya,” sebut kapolres.(SK2/SK3)