SANGATTA (4/1-2019)
Bank Kaltim dan Kaltara (Kaltimtara) Syariah, Jumat (4/1) mulai beroperasi di Sangatta. Bank yang menerapkan kaedah Islam ini, meski berstatus Kantor Cabang Pembantu (Capem) diharapkan Bupati Kutim Ismunandar mampu memacu perekonomian Kutim terutama Sangatta.
Berada di jalan utama Trans Kalimantan yakni IA Muis Sangatta Utara, Ismu memberi apresiasi kehadiran Bank Kaltimtara Syariah. “Meski saat ini ada bank konvensional, namun tidak sedikit warga Kutim yang punya uang namun enggan menyimpan di bank konvensional takut riba. Karenanya, kehadiran Bank Kaltimtara Syariah, diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat akan makna serta manfaat menabung di Bank Kaltimtara Syariah,” pesan Ismu sebelum memotong pita sebagai dimulainya operasi Bank Kaltimtara Syariah.
Ia mengakui prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.
“Kehadiran Bank Syariah tentu tidak lagi warga masyarakat yang menyimpan uang di bawah bantal, karena berikan informasi yang jelas dan utuh agar semangat masyarakat untuk menabung lebih semangat,” ungkapnya.
Sebelumnya Hairuzzaman – Direktur Syariah dan Human Capital PT Bank Pembangunan Daerah Kaltimtara pada peresmian Kantor Cabang Pembantu Syahriah Sangatta, Jumat (4/1-2019) menerangkan
peputaran uang di Sangatta terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, kondisi ini tiada lain membaiknya dunia usaha masyarakat. Namun sejumlah warga masih enggan menyimpan uangnya di bank konvesional, terlebih yang tidak mau terlibat riba.
“Tingkat interasi syariah masih rendah hanya 3 persen sementara ummat Islam mencapai 95 persen dari jumlah penduduk, karenanya kehadiran Bank Kaltimtara Syariah di Sangatta diharapkan semakin mendorong percepatan pembangunan daerah seperti Kutim,“ kata Hairuzzaman.(SK11)