SANGATTA (8/10-2018)
Mewujudkan Kutai Timur sebagai Kota Layak Anak (KLA) sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan Mou. MoU yang ditanda-tangani dihadapan Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang, Senin (8/10), diakui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2A) Kutim,Aisyah, sebagai salah satu upaya mempercepat pencapaian target Kuti KLA.
Dengan MoU yang sudah disepakati, semakin jelas dan tegas apa yang menjadi tanggungjawab OPD dalam mempercepat menjadikan Kutim KLA. “Mewujudkan Kutim KLA, harus melibatkan semua sektor karena masalah anak kompleks,” aku mantan Kadis Kesehatan Kutim ini.
MoU yang melibatkan sejumlah OPD dan instansi vertikal lainnya seperti Polres Kutim, diharapkan Bupati Ismunandar segera dilanjutkan dengan penyusunan program dan rencana aksi. Kepada Suara Kutim.com, ia menandaskan rencana aksi yang menekan terjadinya kekerasan kepada anak lebih penting ketimbang mengejar predikat.
Banyakanya anak di bawah umur yang terlibat dalam masalah hukum seperti pencurian, kurir narkoba harus menjadi perhatian serius terlebih yang menjadi korban kekerasan. “Yang tak kalah pentingnya, menyadarkan keluarga dan masyarakat bahwa anak merupakan anugrah Allah SWT yang wajib dilindungi, dibina dan diarahkan pendidikannya agar bisa menjadi generasi muda Indonesia yang sehat serta siap menerima estafet kepemimpinan di masa mendatang,” ujar Ismu ketika ditanya Suara Kutim.com seputar harpannya dari MoU yang dilakukans sejumlah OPD terkait perlindungan anak di Kutim.(SK11)