SANGATTA (2/4-2019)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kutai Timur antara tahun 2017 hingga tahun 2018 mengalami peningkatan. Pada tahun 2017, terang Bupati Ismunandar, IPM Kutim berada pada posisi 71,91 persen menjadi 72.45 persan pada tahun 2018.
Disebutkan IPM yang komponennya berupa angka harapan hidup mencapai menjadi 72,51 %, kemudian harapan lama sekolah dari 12, 48 % pada tahun 2017 meningkat menjadi 12,52 % tahun 2018, dan pengeluaran per kapita yang disesuaikan rupiah dari 10,273 tahun 2017 menjadi 10,558 pada tahun 2018.
Peningkatan IPM ini, ujar Ismu, sejalan dengan Misi pertama yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari pencapaian IPM yang ada, target yang ingin dicapai pada tahun 2020 adalah IPM 72,89 % bisa terwujud.
Ismunandar menyebut, dengan adanya peningkatan IPM yang memuat masalah kesehatan, pendidikan, kemudian kemampuan daya saing beli menandakan bahwa pemkab Kutim telah bekerja bersama- sama mulai dari perangkat Organisasi Perangkat (OPD) hingga jajaran pemerintahan lainnya. Ismunandar berharap ada upaya- upaya lainnya dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat, dijelaskan sejalan dengan Nawacita Presiden Joko widodo yaitu membangun dari pinggiran.oleh karena itu, pemenuhan infrastruktur dasar secara keseluruhan untuk rumah tangga saat ini hampir 80 % sudah teraliri listrik, yang terbagi menjadi rumah tangga perkotaan dan rumah tangga pedesaan. “Untuk layanan air bersih terutama pedesaan sudah merata, karenanya untuk mempercepat layanan air bersih melalui PDAM membuka layanan cepat bagi masyarakat yang akan melakukan penyambungan air bersih,” terangya.(ADV-Humas Setkab Kutim)
