SANGATTA (3/5-2017)
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar memastikan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama tahun 2017, pekan depan diterima desa. Penegasan itu, dikemukannya setelah menghadiri rapat koordinasi dengan pengurus dan anggota Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kutim, Selasa (2/5).
Meski memastikan ADD tahun 2017 disalurkan pekan depan, bahkan ia minta Sekda sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mencairkan paling lambat minggu depan. Selain itu, ia memngimbau Kades tidak resah dengan isu yang beredar bahwa ADD tidak teranggarkan pada APBD murni Kutim tahun ini. “Tahun ini ADD naik sepuluh persen, namun ada klausul jika kucuran dari pusat akan disesuaikan dengan kemampuan daerah. Jika daerah hanya mampu 5 persen, yang dikucurkan lima persen dulu dan sisanya menyusul. Hal ini tidak jauh berbeda dengan aturan pada kucuran anggaran pendidikan dan kesehatan. Sedangkan pada pencairan ADD ini akan dilakukan bertahap, atau dicairkan tahap pertama dulu dan sisanya pada anggaran perubahan 2017,” sebut Ismu.
Sebelumnya, puluhan kepala desa dan pengurus BPD melalui APDESI melayangkan surat agar Pemkan Kutim merealisasikan ADD paling sedikit 10 (sepuluh) persen dari dana perimbangan yang diterima Kutim dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun anggaran 2017, seperti amanat pasal 72 ayat 4 UU Desa.
Menurut Khairul Anam, penyaluran dana ADD merupakan amanat UU Desa yang bertujuan mepercepat serta pemerataan pembangunan di wilayah termasuk Kutim yang kini menggelorakan Gerakan Pembangunan Desa Mandiri dan Terpadu (Gerbang Desa Madu).(SK2/SK3)
