SANGATTA,Suara Kutim.com
Bupati DR Isran Noor mengaku prihatin dengan maraknya penyalahgunaan obat terlarang di Kutim, termasuk penggunaan pil koplo, obat batuk komix dikalangan remaja dan pelajar. Keprihatinan orang nomor satu di Pemkab Kutim ini, meras miris dengan laporan pergaulanan remaja di daerahnya sudah diluar batas kewajaran. “Saya berharap kepada orang tua, keluarga dan masyarakat peduli dengan kondisi anak-anak sekarang, mereka masih labil sehingga perlu pembinaan dan perhatian serius jika tidak masa depan mereka akan suram,” kata Isran kepada Suara Kutim.com
Menurut Isran, kenakalan remaja sekarang jauh bila dibandingkan dengan kenakalan remaja eranya. Diakui, kemajuan teknologi memberi pengaruh besar sehingga jika tidak dilakukan pengawasan dan pembinaan yang terarah nantinya generasi muda Kutim kalah dengan daerah lain. “Apa yang terjadi selama ini terus saya monitor, sejumlah laporan SKPD saya terima dan perhatikan dengan memberikan arahan langsung bagaimana kebijakan yang harus diambil,” sebut Isran.
Salah satu perintah dikeluarkan Isran yakni Dinas Dikbud agar memerintah semua sekolah aktif melakukan pembinaan dan pengawasan kepada semua anak didik, termasuk menggelar razia terhadap barang bawaan pelajar. “Kalau sudah yang ditemukan barang mencurigakan dan tidak layak dibawa seperti obat terlarang atau adanya gambar-gambar tak pantas di handphone segera dilalukan pembinaan jangan diganjar dengan hukuman pemberhentian, kecuali memang ngak mau dibina,” ujar Isran seraya meminta orangtua ikut dengan perkembangan anaknya.(SK-05)