SANGATTA (1/11-2019)
Kepala Biro Humas Pemprov Kaltim,M Syafranuddin mengaku banyak hal ia dapat saat bertemu dengan Dr Firmansyah – Wakil Direktur Kemitraan ITB Bandung Jawa Barat, Kamis (31/10) kemarin.
Beberapa hal yang menjadi catatan Ivan – sapaan M Syafranuddin antara lain keberhasilan ITB dalam mengembangkan CPO menjadi BBM seperti avtur, kemudian pemanfataan batubara sebagai jalan serta pengembangan teknologi lainnya.
“Dari keterangan Pak Firman, ITB setelah bekerjasama dengan Pemkab Bayu Asin telah mengembangkan pemanfaatan CPO untuk keperluan BBM, selain itu ITB juga sudah mengembangkan pemanfaatan batubara kualitas rendah untuk jalan dimana lebih berkualitas dan tahan dengan beban kendaraan puluhan ton,” beber Ivan.
Ketertarikan soal CPO menjadi BBM serta pemanfaatan batubara yang tak terpakai sebagai bahan baku pembangunan jalan, ini tiada lain karena CPO dan batubara banyak di Kaltim.
“Saat ini Kaltim dilanda krisis ketersediaan BBM, hanya terlambatnya kapal tanker merapat sejumlah daerah di Kaltim seperti Samarinda, Kukar, Kubar, Kutim dan Berau sudah kerepotan karena banyak kendaraan antri, nah jika CPO bisa dijadikan BBM seperti hasil penelitian ITB tentu bermanfaat bagi Kaltim,” ungkap.
Lalu terhadap batubara yang dijadikan bahan baku pembangunan jalan, ia berkaca melihat ketahanan jalan-jalan yang ada dalam tambang batubara seperti PT KPC, Indominco serta Berau Coal yang tak pernaha mengalami kerusakan sementara kendaraan yang melintas setiap menitnya tonasenya jauh lebih besar yang melintas di jalan umum.
Karenanya, ia menargetkan bulan Novemver ini sudah ada MoU antara Pemprov Kaltim dengan ITB, sehingga pada tahun 2020 nanti ditindak lanjuti dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) masing-masing sektor.(SK8)