SANGATTA,Suara Kutim.com (2/3)
Kemanakah Isran Noor setelah tidak menjabat sebagai Bupati Kutim, jawabannya sudah jelas yakni menggeluti dunia pendidikan. Bahkan pria yang sejak SMP sudah jadi guru SD itu, akan menjadi salah satu dosen di Universitas Monas Australia.
Isran sendiri menegaskan ia akan bertolak ke Negeri Kangguru itu, Selasa (3/3) besok lewat Jakarta. “Kebarangkatan kali ini untuk memastikan bagaimana kontrak kerjanya, termasuk bagaimana sistem perkuliahannya,” kata Isran saat mengunjungi Desa Muara Bengalon, Minggu (1/3).
Bahkan saat berpidato kepada warga Bengalon ia menegaskan kelak ingin lebih mengabdikan dirinya di Indonesia. “Menjadi dosen di Australia nanti untuk menambah wawasan sekaligus mengasah ilmu mengajar yang lama ditinggalkan,” kata peraih gelar doktor pada Ilmu Pemerintahan Unpad Bandung ini.
Soal menjadi dosen dan berapa pria kelahiran Sangkulirang ini mengajar di Australia, oleh sejumlah anggota DPRD Kutim sudah diketahui termasuk David Rante yang berencana akan membentuk tim klarifikasi. “Informasi Pak Isran mau menjadi dosen di Australia selama satu tahun setengah,” terang David kepada sejumlah wartawan, Senin (2/3).
Menurut sumber-sumber layak dipercaya bahwa sejumlah anggota dewan sehari sebelum rapat paripurna bersilahturahmi dengan Isran Noor bahkan mereka mengetahui banyak rencana kedepan Isran pasca tidak menjadi bupati.
Memang tidak disebutkan dimana “silahturahmi” berlangsung, namun diakui perdebatan yang terjadi antara sejumlah anggota dewan dalam rapat paripurna dengan agenda pengumuman pimpinan dewan terhadap pengunduran Isran Noor tiada lain sebagai “pentas politik” karenanya Alfian Aswad sebagai pimpinan rapat sempat “menyentil” David Rante dengan kalimat yang pedas.(SK-02/SK-03/SK-09)