<em>SANGATTA (12/3-2017)
Akibat hujan yang terus menguyur pedalaman Kutim, tidak saja membuat sejumlah desa dan jalan terendam. Namun, jalan utama masyarakat dari dan ke Muara Bengkal, dikabarkan keadaannya tambah parah meski sempat diperbaiki.
Sejumlah warga Muara Bengkal kepada Suara Kutim.com menyebutkan kondisi jalan tambah parah, bahkan sejumlah kendaraan terutama mobil terpaksa harus bermalam sementara pengendara sepeda motor harus nekad menerjang kubangan lumpur. “Jika tidak dipaksa bisa bermalam di hutan,” aku sejumlah warga Muara Bengkal ketika dihubungi Suara Kutim.com.
Dijelaskan, jalan yang rusak terparah antara lain kawasan kebun kelapa swit serta KM23. Kerusakan terjadi karena kondisi jalan masih tanah, sementara kendaraan roda empat yang melintas mulai truk pengangkut kelapa sawit juga tangki pembawa BBM untuk PLTD PLN Muara Bengkal termasuk BBM perusahaan. “Akibat truk yang melintas, kendaraan type minibus juga terkena imbasanya karena jalur yang dilewati seperti kolam dengan ketinggian bak truk,” kata Surya (34) warga Muara Bengkal.
Akibat jalan yang rusak parah, diakui kerusakan dialami semua kendaraan seperti knalpot, sementara biaya yang dikeluarkan lebih besar karena BBM harganya langsung meroket. “Jika ragu, sebaiknya urungkan niat mau ke Muara Bengkal karena situasi jalannya sekarang ini rusak berat, kalau tetap sebaiknya bawa bekal cukup agar tidak kelaparan karena bisa jadi harus bermalam di hutan,” pesan Surya.(SK14)