SANGATTA,Suara Kutim.com (7/9)
Jamaah haji asal Kutai Timur (Kutim) yang tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi Balikpapan diingatkan untuk tidak melaksanakan kegiatan ibadah ke Masjidil Haram yang berjarak 2 Kilometer lebih, namun diingatkan untuk menjaga kesehatan dan tenaga, serta melaksanakan ibadah di masjid – masjid dekat pemondokan.
Ilham salah satu jamaah haji Kutim asal Kutim, melalui telepon, Rabu (7/9) malam menerangkan panitia haji Indonesia di Makkah, mulai Rabu (7/9) pagi sudah tidak menyediakan bus shalawat untuk keperluan jamaah menuju Masjidil Haram dan pemondokan. “Kebijakan penghentian bus shawalat menjelang Wukuf sudah diinformasikan, selain itu semua bus akan dipersiapkan mengangkut jamaah menuju Arafah yang dijadwalkan Sabtu nanti,” terang Ilham.
Namun bagi jamaah yang ingin melaksanakan shalat di Masjidil Haram tidak dilarang, jika menggunakan taksi harus meroggoh saku cukup dalam karena tariff taksinya melonjak naik antara 5 sampai 10 riyal (Rp15 ribu – Rp30 Ribu,red) perorang. “Setelah shalat ashar tadi, semua petugas dan jamaah melakukan pertemuan membahas persiapan menuju Arafah serta rangkaian kegiatan lain selama di Musdalifah dan Mina,” sebut pegawai Dinas Dikbud Kutim.
Dikatakan, Kloter 12 Balikpapan disediakan bus sebanyak 7 unit untuk menuju Arafah, pada Sabtu, pukul 10.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 15.00 Wita. “Alhamdulillah, jamaah sudah memahami termasuk apa saja yang dibawa saat wukuf serta selama berada di Mina beberapa hari,” ujar Ilham seraya menyatakan jamaah sudah siap melaksanakan puncak ibadah haji.(SK12)
