SANGATTA (13/6-2018)
Menjelang idul fitri 1439 H, seluruh pasar di Sangatta Utara dan Selatan, usai subuh sudah dipadati pembeli. Umumnya warga membeli ketupat, daun, daging ayam dan sapi serta rempah-rempah.
Banyaknya pembeli daun dan ketupat, sejumlah pedagang mengaku kebagian rejeki meski tak bersedia menyebutkan berapa keuntungannya. Namun, dijelaskan satu ikat ketupat dijual Rp15 ribu sementara daun pisang Rp25 ribu perikat.
Pantauan Suara Kutim.com, selain ketupat dan daun pisang, warga juga kebanyakan berbelanja daging ayam dan sapi. Karena meningkatnya permintaan, sejumlah penjual daging sapi hari ini menambah stok.”Tiga ekor hari ini, jika memang masih butuh lagi kami siap untuk memotong lagi untuk dijual sore nanti,” kata Haris salah satu pedagang daging sapi di Pasar Induk Sangatta (PIS).
Meningkatnya permintaan akan daging terutama ayam dan sapi, berdampak terhadap harga. Namun sejumlah pembeli mengaku masih wajar seperti ayam merah, disebut-sebut mengalami kenaikan Rp5 ribu per ekor baik masih hidup atau sudah dibersihkan.
Sementara kebutuhan lainnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kol, serta beras tersedia banyak. Bahkan, beberapa pedagang dengan menggunakan mobil mereka berdagang di luar PIS. “Stok Sembako mencukupi, meski ada kenaikan namun dianggap wajar bahkan lombok tersedia melimpah karena warga sekitar Sangatta juga sudah panen,” terang Anto salah seorang pedagang sayur.
Kepadatan juga tejadi di Pasar Teluk Lingga Sangatta Utara, Pasar Sangatta Selatan serta pasar dadakan lainnya.(SK12)