SANGATTA (11/4-2019)
Meski tidak ada instruksi, namun Pemkab Kutim akan melakukan pemeriksaan atau inspeksi mendadak (Sidak) terhadap PNS dan TK2D menjelang hari pemungutan suara. Sidak yang dilakukan Pemkab Kutim ini, untuk mendorong partisipasi masyarakat meningkat karena selama ini Kutim selalu berada diperingat terbawah di Pemilu dan Pilkada.
Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyatakan sidak kepada seluruh OPD menjelang sengaja dipublis terlebih dahulu, agar saat dilaksanakan sidak, tidak ada PNS maupun tenaga honorer Kutim yang pulang kampung atau bahkan memilih untuk tidak menyalurkan hak suaranya alias Golput (Golongan Putih).
Keikutsertaan PNS dan Honorer di lingkungan Pemkab Kutim dalam mensukseskan Pemilu dan Pilpresm, diakuinya penting. “Pada Pemilihan Presiden tahun 2014 lalu, Kutai Timur merupakan kabupaten yang berada di peringkat terbawah seIndonesia dalam partisipasi masyarakat. Sehingga pada Pemilu serentak tahun ini, Pemkab Kutim berharap ada perubahan nilai partisipasi masyarakat sehingga Kutim tidak lagi berada di posisi terbawah dalam partisipasi masyarakatnya,” sebut Kasmidi.
Selain akan memantau PNS dan TK2D, Pemkab Kutim berharap pimpinan perusahaan juga mempermudah karyawan dan keluarganya untuk memberikan suara pada pesta demokrasi tahun 2019 ini. “Jika TPSnya jauh, sebaiknya perusahaan memberi waktu dan transportasi agar karyawan bisa memberikan suaranya di TPS, jangan dibiarkan sehingga mereka tidak bisa memberikan suaranya,” imbuh Kasmidi.(ADV-Humas Setkab Kutim)