SANGATTA (7/8-2017)
Pembangunan Jembatan Masabang yang menghubungkan Sangatta Utara dengan Sangatta Selatan yang terhambat karena adanya penolakan sejumlah warga masyarakat, tampaknya dalam waktu tidak lama akan dibangun Pemkab Kutim.
Bahkan jembatan ke empat yang menyeberangi Sungai Sangatta ini dibangun Pemkab Kutim dengan sistem anggaran tahun jamak atau multi years. Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang menerangkan rencana pembangunan Jembatan Masabang sudah mendapat persetujuan dari masyarakat di kedua kecamatan. “Kini bagaimana penentuan lokasi, apakah nantinya lokasi pembangunannya berada di tengah atau berdekatan dengan pasar ikan Sangatta Selatan, serta berada di Dusun Masabang ujung. Namun dari ketiga alternatif lokasi tersebut, Pemkab Kutim mencari lokasi yang paling minim bersinggungan dengan masyarakat. Hal ini untuk meminimalisir masalah-masalah yang kemungkinan akan timbul antara masyarakat dengan pemkab,” ujar Kasmidi.
Saat ini sudah ada akses penghubung antara masyarakat Sangatta Selatan dengan Sangatta Utara yakni melalui Jembatan Kampung Kajang dan akses jalan kilometer Satu Tugu Patung Burung Sangatta Selatan.
Karena harus memutar, masyarakat lebih memilih menggunakan angkutan transportasi alternatif yakni penyeberangan ponton. Kasmdi berharap, dibangunnya Jembatan Masabang lebih memudahkan akses masyarakat dan lebih memperpendek jarak dan mempersingkat waktu tempuh.
Memang belum dijelaskan apakah Pembangunan Jembatan ke empat ini sudah melalui kajian termasuk analisis dampak lingkugan (Amdal), demikian berapa dana yang digelontorkan pemkab, karena disisi lain aktifitasn pembangunan bisa berdampak langsung kepada masyarakat serta perekonian mereka terlebih bagi pengelola ponton yang selama ini menggantungkan nafkah hidupnya dari menyeberangkan sepeda motor dan orang dengan tarif Rp1 ribu hingga Rp2 ribu.(SK3/SK11)