Singkong Gajah |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Kecamatan Kaliorang menjadi sentra singkong gajah,jika penanaman singkong gajah di kecamatan ini berhasil. Tak pelak, Sekab Ismunandar berharap, singkong gajah yang bisa digunakan berbagai produk ini menjadi salah satu sumber ekonomi warga Kaliorang.
Ketika menanam bibit Singkong Gajah yang ia terima dari Gubernur Awang Faroek Ishak belum lama ini, Camat Kaliorang, Hanasiah warga Kaliorang aktif mengembangkan selain itu mempersiapkan pasca panen. “Kenapa singkong gajah dikembangkan di Kaliorang, karena tanahnya cocok dan layak untuk ubi termasuk singkong gajah,” kata mantan Camat Teluk Pandan ini.
Ditemui disela-sela menanti kedatangan Gubernur Kaltim, Minggu (27/4) ia menyebutkan budi daya singkong gajah dikembangkan karena bernilai ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Hanasiah optimis singkong gajah bisa ditumbuhkembangkan di daerahnya karena pasarnya terbuka lebar selain itu Pemkab berusaha mencari pemodal untuk membangun pabrik tapioka. “
Prof Dr Ristono dari Fakultas Pertanian Unmul, terpisah menyebutkan uji coba dalam setahun singkong gajah bisa menghasilkan 42 Kg setiap batang “Singkong gajah tidak memerlukan perlakukan istimewa artinya perawatannya mudah sekali,” jelasnya.
Ia menambahkan, singkong gajah yang dikembangkan di Kaliorang, merupakan jenis unggul namun agar lebih berhasil ia menyarankan diberikan pupuk dasar 3 kilogram kompos pada gundukan sekitar tancapan stek bibit singkong gajah. “Setelah umur satu bulan tambahkan lagi pupuk kompos sebanyak lima kilogram dengan menutup jerami padi pada kisaran pohon singkong setelah itu pada umur satu, tiga dan lima bulan diberi lagi pupuk urea dan NPK,” pesannya Rsitono seraya mengingatkan gulma yang tumbuh di dekat pohon singkong dibersihkan.(SK-03)