Camat Kaliorang Hanasiah |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Camat Kaliorang Hanasiah prihatin dengan keadaan wilayahnya yang belu m tersentuh listrik dari PLN. Selama ini, warga menggunakan PLTD pribadi namun biaya operasionalnnya besar terutama untuk bahan bakar minnyak (BBM).
Hanasiah berharap Pemkab membangun Pembangkit Listrik tenaga Mikro Hidro (PLTMH) atau pembangkit listrik tenaga air mini untuk membantu masyarakat mengatasi masalah listrik. “Sumber daya air banyak di Kaliorang, kalau dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga hidro mikro saya rasa bisa kebutuhan sebagian warga Kaliorang,” sebut Hanasiah kepada wartawan belum lama ini.
Ia mengungkapkan, selama dua tahun bertugas di Kaliorang, ia telah merasakan betapa berat mengatasi masalah listrik di Kaliorang. “Untuk kantor kecamatan belum ada listrik PLN, sehingga tiap hari menghabiskan puluhan liter solar yang harus dibeli dengan harga mahal, keadana ini sangat berat terutama bagi masyarakat,” ujar Hanasiah seraya menyebutka ia kerap membeli sendiri solar untuk pelayanan publik.
Disebutkan, di kecamatannya sudah ada beberapa keluarga yang menggunakan pembangkit litrik tenaga air dalam skala kecil. Diakui, tahap awal biaya yang digunakan besar namun tak ada kendala dalam pemeliharaan. “Warga berharap pemerintah ke depan mau membangun pembangkit litrik tenaga air di Kaliorang, sesuai apa yang telah kami usulkan tiap tahun, demi mengatasi kebutuhan listrik warga,” harapnya.
Wildan, salah seorang warga setempat mengaku sudah setahun lebih menggunakan listrik tenaga air. Dengan biaya Rp8 juta, litrik yang dihasilkan dari pembangkit litrik yang dia buat itu, telah dimanfaatkan bersama dua keluarga lainnya selama setahun lebih. “Biaya awal memang besar, namun tak ada biaya operasional tak perlu pikirkan oli, solar atau bensin tapi listrk bisa dinikmati sepanjang hari sepanjang malam,” bebernya.(SK-02)