SANGATTA (18/9-2017)
Sesuai Instruksi Panglima TNI dan membuka wawasan generasi muda Kutim, pasca tahun 1965. Kodim 0909 Sangatta, menggelar pemutaran film Gerakan 30 S PKI. Pemutaran seputar tentang gerakan aktifitas Partai Komunis Indonesia (PKI) sebelum pembantaian Jenderala TNI di Lubang Buaya Jakarta, menurut Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo, tiada lain mulai memudarnya pemahaman masyarakat akan PKI yang berdasarkan Tap MPR-RI dinyatakan partai terlarang dan tidak boleh berkembang di Indonesia.
Didampingi Lettu Inf M Irfan dan Pasi Intel Lettu Inf Arif, disebutkan pemutaran Film G 30 S / PKI tiada lain memberikan tambahan pengetahuan generasi muda Indonesia terutama mereka yang lahior di tahun 1970 ke atas. “Masyarakat silahkan datang, pemutaran dilaksanakan di Gedung Serba Guna Pemkab Kutim pada Kamis tanggal 28 Oktober 2017 pukul 08.30 Wita,” timpal Lettu Inf Irfan.
Kenapa film penumpasan G30 S/PKI ini perlu dipurar kembali terutama di kalangan generasi muda TNI-AD, ujar Lettu Arif, tiada lain agar anggota TNI-AD memahami akan sejarah bangsa terutama bagaimana gerakan PKI beroperasi di Indonesia.
Diungkapkan, peristiwa tahun 1965 merupakan sekelumit peristiwa yang tercatat dan terekam para sejarahrawan bagaiman kekejaman PKI termasuk menimpu sejumlah anggota TNI sehingga salah melaksanakan tugas. “Reretan peristiwa PKI sejak tahun 1948 dimana adanya pembantaian tokoh agama terutama Islam, termasuk pasca tahun 1965. Sejarah ini jangan dikaburkan, karenanya PKI dilarang ada di Indonesia sesuai TAP MPR-RI,” sebut Arif seraya menambahkan Pemberontakan PKI 1948 disebut Peristiwa Madiun yang dilakukan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan partai-partai kiri lainnya yang tergabung dalam organisasi bernama Front Demokrasi Rakyat (FDR).
Film penumpasan pengkhianatan G 30 S PKI merupakan film dokudrama yang kali pertama diputar tahun 1984. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer ini diproduseri G Wikipedia. Film yang Amoroso Katamsi sebagai Soeharto, Ade Irawan, Sofia WD dan Didi Sadikin yang menjadi Presiden Soekarno, pernah meraih Piala Citra untuk Penulis Skenario Terbaik.(SK12)