SANGATTA,Suara Kutim.com (23/6)
Puskesmas di Kutim ternyata belum terakreditas, sehingga rencana Kemenkses akan melakukan program akreditas tampaknya belum bisa diwujudkan. Dari 21 Puskesmas yang ada, menurut Kadis Kesehatan dr Aisyah, belum satupun Puskesmas yang telah terakreditasi.
Kepada wartawan termasuk Suara Kutim.com belum lama ini, Aisyah menyebutkan program akreditasi Puskesmas merupakan program baru. “Kutim belum ada puskesmas yang terakreditasi,” aku Aisyah.
Dibeberkan, penilai akreditasi terhadap Puskesmas dijelasakn terhadap segala aspek. Aisyah menambahkan, program lama yaitu penilaian pelayanan atau ISO diakui baru Puskesmas Teluk Lingga.
Untuk akreditas, disebutkan Puskesmas Teluk Lingga yan tergolong bagus daris semua Puskesmas tidak masuk karena dari segi bangunan tidak layak karena masih kayu. Ia menambahkan, untuk program akreditasi Aisyah berharap keseriusan Pemkab dan DPRD untuk memberikan anggaran yang layak, sesuai dengan program Dinskes untuk membangun Puskesmas Kutim permanen seperti program tahun 2015 membangun 4 puskesmas permanen diantaranya di Sangatta Selatan dan Bengalon. “Kalau sesuai jadwal, diharapkan pada tahun 2019 semua Puskesmas itu bisa diakreditasi,” katanya.
Secara terbuka, Aisyah menyebutkan jika semua gedung sudah permanen unsur penilaianya lainnya seperti sumberdaya manusianya, peralatannya tidak terlalu masalah karena sebagian besar Puskesmas di Kutim sudah beroperasi 24 jam dengan peratalan dan SDM yang sukup.
Matan direktur RSU Sangatta ini mengakui program akreditas Puskesmas merupakan program baru sehingga direncanakanm sosialisasi kepada para semua pengelola puskesmas agar siap.(SK-02/SK-09)