Mantan Ketua Pansus Perda Perlindungan Anak ini mengungkapkan keprihatinannya dalam beberap pekan terkahir banyak kasus yang melibatkan anak di bawah umur. “Sangat miris sekali, semenjak Perda Perlindungan Anak disahkan ada kecendrungan kasus pecabulan dan kekerasan kepada anak semakin marak, “ sebutnya.
Politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) ini menyebutkan ketahanan dan kepedulian masyarakat melihat kondisi pergaulan sekarang harus tinggi. Menurutnya, tanpa dukungan masyarakat mustahil upaya perlindungan kepada anak bisa terwujud. “Memberi sedekah kepada anak-anak yang meminta-minta di jalan itu sama saja membiarkan anak dieksploitasi, padahal dalam Perda dan peraturan lainnay tidak diperkenankan,” imbuhnya.
Sebagai mantan guru di sebuah sekolah, Agus mengaku prihatin dengan keadaan anak-anak sekarang dimana dalam pergaulan sudah kelewatan. Selain itu, kepedulian keluarga minim sehingga membiarkan anak-anaknya bermain terlalu lama tanpa kabar. “Orang tua dan keluarga harus peka saat ini, mengecek dan mengetahui aktifitas anaknya wajib dilakukan agar anaknya bermain dan berteman dengan benar,” ungkapnya seraya menyebutkan beberapa kasus yang melibatkan sejumlah anak di bawah umur.(ADV55-DPRD Kutim)
