![]() |
Mendikbud bersama Kadis Dikbud Kutim |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berjuang agar kurikulum 2013 teraplikasikan diseluruh Indonesia yang ditargetkan akhir juni 2014 mendatang. Hal ini disampaikan Mendikbud Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, saat kunjungan kerja ke Sangatta, Kamis (29/5) siang.
Mohammad Nuh mengakui tantangan terberat dihadapi Kemendikbud untuk menerapkan Kurikulum 2013 adanya ratusan ribu sekolah dengan tenaga pengajar atau guru-gurunya yang harus dilatih termasuk masih jutaan eksemplar buku baru harus disiapkan, meski telah dipersiapkan jauh-jauh hari secara bertahap.
Ia mengaku optimis, target tercapai karena pencetakan buku sudah selesai ditendekan “Kini sudah memasuki fase percetakan dan mulai dikirim ke seluruh sekolah-sekolah di Indonesia hingga ke pelosok daerah terpencil secara gratis, tidak ada pungutan biaya pengiriman atau apapun alasannya,” tandasnya.
Mendikbud, menyebutkan selain menyiapkan buku gratis, kementriannya juga terus mencetak guru yang bisa mengimplementasikan kurikulum 2013. Menurutnya, pelatihan dibagi perwilayah. Meski demokinan, Nuh tak menampik jika setelah pelatihan nantinya tidak semua guru bisa dan mampu memahami dan menerapkan karenanya disiapkan “klinik” sebagai wadah konsultasi bagi guru yang masih kurang paham serta masih akan terus dilakukan pendampingan.
Datang bersama pejabat Kemendikbud lainya termasuk Kadisdik Kaltim Mursyalim, Mendikbud menyampaikan penghargaan kepada Pemkab Kutim yang peduli dengan masalah pendidikan bahkan jauh lebih maju dari program Kemendikbud. “Jam pelajaran agama yang selama ini hanya dua jam bahkan secara nasional baru di kurikulum menjadi empat jam, justru di Kutim sudah dilakukan demikian dalam rangka mempersiapkan tenaga pengajar berbasis kurikulum baru,” aku Mendikbud.(SK-03)