SANGATTA (10/6-2020)
Melihat areal sawah yang terhampar menjanjikan, membuat Plt Kadis Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Kaltim Dadang Sudarya, tak mempedulikan pakaiannya. Tanpa menggunakan sepatu boat, Dadang dengan menggunakan topi koboi dengan cekatan menanam benih padi.
Aksi tanam padi yang dilakukan Dadang ini, menandai dilakukannya Gerakan Percepatan Tanam (Gertam) Musim Tanam II Tahun 2020 di Kutai Timur. Meski harus berkubang dengan lumpur, aksi Dadang ini juga memicu Kadis Pertanian Kutim Sugiyono dan pejabat lainnya turun sawah.
Gertam yang digelar di lahan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Cipta Karya Desa Cipta Graha Kecamatan Kaubun, diharapkan Dadang semakin menambah ketersediaan pangan Kaltim. Harapan Dadang ini beralasan, karena lahan yang digarap seluas 300 Ha dari lahan yang tersedia 500 Ha. “Tolong Pak Camat juga Pak Kades, tolong jaga dan pertahankan lahan ini. Jangan sampai beralih fungsi lahan atau pun alih komoditas. Lahan ini sangat potensial untuk ketahanan pangan Kaltim,” pesan Dadang kepada Camat Kaubun yang ikut menanam benih padi meski masih menggunakan seragam kantor.
Dengan mempertahankan lahan dari alih fungsi dan alih komoditas sangat penting, kata Dadang, hasilnya mendukung percepatan kemandirian dan ketahanan pangan nasional khususnya swasembada pangan Kaltim.
“Kita bicara tidak hanya masalah ekonomi, tapi kebutuhan konsumsi masyarakat. Jaga kebutuhan perut rakyat kita. Jaga lahan dan komoditas demi menjaga pangan Indonesia. Kita semua yakin, Kutim dan Kaltim mampu berkontribusi untuk pangan bangsa,” ungkapnya.
Ditegaskan, pangan harus tetap tersedia, karenanya petani serta pelaku usaha sebagai pelaku utama harus berkerjasama dengan saling menguntungkan.”Realisasi luas tanam Kaltim hingga periode April-Mei seluas 13.301 ribu hektar dan Kutim berkontribusi 1.610 hektar,” sebut Dadang yang sebelumnya menyerahkan benih padi dan jagung serta buku pedoman kepada kelompok tani. (SK5)