SuaraKutim.com, Sangatta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Joni, dalam resesnya dengan warga, menangkap aspirasi mengenai persoalan pertanian yang dianggap masih belum banyak disentuh pembangunan.
Joni, menyoroti pentingnya sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan daerah. Ia menyatakan komitmennya untuk memperhatikan dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh petani, nelayan, serta pelaku usaha di sektor tersebut.
Salah satu isu yang dibahas adalah keterbatasan infrastruktur pendukung dalam sektor pertanian, seperti jalan kebun yang masih sangat rusak dan sulit diakses warga. Joni berjanji untuk mengawal dan memperjuangkan alokasi anggaran yang memadai guna memperbaiki infrastruktur tersebut agar petani dapat bekerja lebih efisien dan mengoptimalkan hasil panen mereka.
“ya disana kita tanya jawab dengan masyarakat ya banyak hal yang disampaikan, kalau untuk perkebunan ya alat-alat kebun untuk panen sawit serta pupuk juga,termasuk jalan kebun” ungkapnya, Selasa (16/05/23).
Joni juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam sektor pertanian tersebut. Baginya penting untuk memaksimalkan akses jalan agar saat musim panen tiba, para petani di Teluk Pandan tidak merasa kesulitan.
“warga juga keluhkan soal jalan tani, jalan untuk mereka ke kebun itu, kalau jalan kebun selama ini kebanyakan mandiri mereka, waktu reses kemarin mereka minta kalau bisa direalisasikan pengerasan jalan ke kebun,” tandasnya.
Pertemuan antara Ketua DPRD Kutim, Joni, dengan warga setempat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh sektor pertanian di Kutai Timur. Dengan adanya komitmen dari berbagai pihak, diharapkan sektor ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kutai Timur.(Adv/SK-05)
