SANGATTA (24/9-2018)
DPRD Kutai Timur (Kutim) merespon keinginan Pegawai TK2D yang meminta dalam penerimaan Calon ASN tahun 2018 ada formasi bagi TK2D. Pasalnya jika mereka harus bersaing dengan peserta umum yang notabene baru lulus sekolah akan ketinggalan.
Respon DPRD Kutim terhadap harapan TK2D ini tergambarkan dengan undangan Ketua DPRD Mahyunadi kepada semua anggoat DPRD Kutim untuk mengikuti hearing dengan Forkom TK2D Kutim. Dalam undangannya bernomor 95/Pers-DPRD/R-AKD/IX/2018 tanggal 24 September 2018 dijelaskan soal keinginan TK2D bertemu dengan DPRD Kutim.
“Sebagai wakil rakyat, kita mengapersiasi keinginan TK2D untuk menyampaikan aspirasinya terlebih aspirasi yang disampaikan hal wajar karena menyangkut nasib TK2D,” kata Mahyunadi.
DPRD Kutim menjadwalkan pertemuan dengan TK2D Kutim ini Selasa (25/9) pukul 09.30 Wita, karenanya Mahyunadi berharap anggota DPRD Kutim hadir tepat waktu sehingga pertemuan segera digelar.
Seperti diwartakan, Forkom TK2D Kutim yang diketuai Mursalim, Selasa (25/9) menggelar aksi damai yang melibatkan ribuan TK2D dari berbagai SKPD. Aksi yang dimulai depan SMA Negeru 1 Sangatta Utara ini, menuntut formasi khusus dalam penerimaan Calon ASN Tahun 2018. “Kami minta Pemkab dan DPRD Kutim bisa memperjuangkan nasib kami TK2D ini, selain kalah bersaing dengan yang baru lulus sekolah juga usia tidak memungkinkan lagi ikut seleksi,” terang Mursalim. (SK11)
