SANGATTA,Suara Kutim.com (23/11)
Pelatih yang handal dan mumpuni di bidangnya bila mampu mendalami peraturan serta dasar-dasar baris berbaris sehingga tercetak generasi muda yang punya sikap, mental dan fisik yang baik.
Bupati Ardiansyah diwakili Asisten Kesra Setkab Kutim Mugeni menaruh harapan dalam Diklat Pembinaan Pelatih Paskibra, dalam beberapa tahun kedepan lahir generasi muda emas Kutim yang mampu menjawab tantangan zaman. “Hanya generasi muda yang siap lahir batin dan mumpuni dibidangnya bisa mengisi kemeredakaan dengan pembangunan,” kata Mugeni saat membuka Diklat Pembinaan dan Pelatihan Paskibraka di Gedung Serbaguna bukit pelangi (23/11).
Diklat yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim diharapkan bupati seperti dalam amanatnya mampu menjawab tantangan zaman. Ia menaruh harapan, tidak semata soal teknik baris berbaris yang menjadi sasaran utama tetapi dampak lebih jauh yakni generasi Indonesia emas yang mampu mengemban amanah serta melanjutkan tongkat estafet pembangunan Indonesia.
Diklat yang menghadirkan Kepala Bidang Pendayagunaan Kemenpora – Wiroto, Pembina Paskibraka Nasional Sudarmo , Bamin OPS Komsubgar 0506 Tanggerang Serka Nyamin dan Purna Paskibraka Pusat Budiharjo Winarno dijadwalkan berlangsung 25 November mendatang dengan peserta 50 orang yang terdiri Purna Paskibraka Kutai Timur dan jajaran pelatih dari TNI dan Polri. “Pelatihan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga tantang Penyelenggaraan Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) dengan tujuan membekali peserta dengan berbagai pengetahuan, pembinaan sikap, mental dan fisik serta meningkatkan keterampilan, sehingga memilki kesiapan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pelatih maupun pembina Paskibraka,” kata Kepala Bidang Pemuda sebagai ketua panitia Yusuf Joko Raharjo.
Diakui, setelah ada pelatihan kedepannya Kutim sudah mempunyai tenaga pelatih dan pembina Paskibraka yang handal. “Tujuan utamanya, Kutim mempunyai SDM untuk menjadi pelatih dan pembina Paskibraka yang dapat melakukan pembinaan rutin sehingga berdampak langsung terhadap kualitas generasi muda Kutai Timur,” ungkap pria yang akrab disapa Joko.(SK-03/SK-12)
