MENINGKATKAN pelaporan layanan lebih baik, Dinas kesehatan (Dinkes) Kutim menggelar Workshop Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu (SP2TP). Kegiatan yang digelar bekerjasama dengan Dinkes Kota Samarinda menggunakan aplikasi smart city.
Kadis Kesehatan Kutim Bahrani, menerangkan workshop diikuti 25 peserta yang merupakan perwakilan Puskesmas di Kutim. Disebutkan, selama 4 hari pelaksanaan, diberi materi oleh Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Samarinda Ismed Kusasih, Kepala Seksi Surveilas dan Imunisasi Dinkes Kota Samarinda Osa Rafshodia, Kepala Seksi SDM Dinkes Kota Samarinda Iam Minerva, dan Kepala Puskesmas Harapan Baru Mardiah`
“Sistem pelaporan data kesehatan belum maksimal sehingga dibutuhkan peningkatan SDM, sarana dan prasarana serta hal-hal pendukung lainnya.Nantinya pelaporan ini mengaplikasi sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA) sebagai sarana untuk mengumpulkan data hasil kegiatan Puskesmas dalam rangka mendukung indikator rencana strategis Dinkes Kutim tahun 2016-2021, oleh karena itu kegiatan ini kita laksanakan hari ini,” jelasnya.
Bahrani mengatakan kedepan semua Puskesmas sudah menggunakan captor elektronik berbasis website dengan teknologi cloud computing dari e -Puskesmas ini.
Sebagai sistem catatan pelaporan yang terintergrasi dalam satu pintu, diharapkan, kedepan lebih memudahkan dilakukan pemantauan secara kontinu terhadap seluruh unit kesehatan. Selain itu, aplikasi yang dikembangkan bertujuan untuk menyediakan data seakurat mungkin, mewujudkan efisiensi kinerja petugas dan mengoptimalkan pelayanan terhadap pasien, serta masyarakat.(ADV-Humas Kutim)
