SANGATTA,Suara Kutim.com (28/10)
Sejumlah mahasiswa di Sangatta, Jumat (28/10) kembali menggelar aksi dengan tuntutan batalkan pembangunan pabrik semen di kawasan Karts Bengalon – Kaliorang. Aksi yang dipimpin Heri dan Erik berlangsung di Simpang 3 Jalan AWSyahrani Sangatta Utara dengan pengawalan sejumlah polisi dari Polres Kutim.
Aksi yang dimulai pukul 08.30 Wita hingga 09.45 Wita, dijaga jajaran Polres Kutim karena pihak mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Kutim, telah menyampaikan ijin ke Polres Kutim.
Tampil lebih aktraktif namun tanpa bakar ban, pengunjuk rasa menyuarakan akan dampak yang timbul jika kawasan karts dieksploitasi. “Sudah banyak sumber daya alam di Kutim yang ditambang namun hanya menyebabkan kerusakan lingkungan, Pegunungan Karts Bengalon – Kaliorang adalah sumber kehidupan ribuan petani,” kata Erik.
Selain berorasi, mahasiswa juga melakukan penggalangan tanda-tangan kepada pengguna jalan yang sedang melintas. Selain itu, 5 orang pengunjukrasa dengan buka baju dan memakai topi termasuk seraong dan membawa replika cangkul membentangkan poster “Selamatkan Karts,” sedangkan beberapa mahasiswi membentangkan spanduk bertuliskan “Gerakan Satu Bumi Menolak Aktivitas Yang Mengancam Kelestarian Karts,”.
Selain itu ada poster bertuliskan “Kutim #Tolak Tambang Semen”. Menurut Erik, aksi penolakan pembangunan pabrik semen terus dilakukan, dan jika pemkab tidak peduli akan meningkatkan aksi dengan massa lebih banyak.(SK13)