SANGATTA (19/9-2020)
Meski tak banyak, namun pembagian masker dan hand sanitaizer oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bagi warga Desa Tepian Baru Kecamatan Bengalon, sangat berarti, terlebih dalam aksi sosial mereka juga dilakukan penyuhan akan bahaya Covid 19.
Melalui Pengabdian Masyarakat 5 mahasiswa UMM yakni Alex Suryo Handoko, Dudung Triashari, Anizha Nur Lestari, Icha Marlina Widianti, dan Vivian Cahaya Kusuma, tak mengenal lelah menyambangi masyarakat Tepian Baru. “Dimanapun saja berada, menggunakan masker saat ini kewajibam terlebih berada dari kerumuman masyarakat banyak. Selain itu, cuci tangan bahkan mandi menjadi keharusan demi mencegah Corona berkembang di keluarga,” kata Alex dalam pertemuan dengan masyarakat.
Hal sama disebutkan Dudung Triashari, Aniza Nur Lestari, Icha Marlina Widianti dan Vivian Cahata Kusuma. “Memakai masker merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengurangi penularan Covid-19,” kata Dudung.
Namun sayangnya, ungkap mereka, di Desa Tepian Baru banyak masyarakat yang tidak perduli dengan protokol kesehatan terutama menggunakan saat keluar rumah. Diakui, di Tepian Baru tidak banyak penjual masker disisi lain warga beranggapan belum ada warga mereak yang terpapar Corona.
Meski demikian, mahasiswa UMM ini mengakui banyak warga Tepian Baru yang keluar masuk desa terutama ke Sangatta dan Bengalon. Melihat aktifitas masyarakat itu, timpal Vivian, mereka sepakat selama melaksanakan pengabdian masyarakat mengkampanyekan ancaman Covid 19 termasuk membagikan masker dan hand sanitaizer.
Prinsipnya, ujar Icha, kami berusaha mengedukasi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan termasuk menjaga diri dari virus corona. “Membagikan masker dan handsanitizer kepada masyarakat Desa Tepian Baru, tujuannya agar masyarakat sadar akan pentingnya memakai masker jika keluar rumah dan selalu membawa hand sanitaizer atau cuci tangan dengan sabun,” sebut Icha.
Selain membagikan masker dan hand sanitaizer, mahasis UMM ini juga memasang baner imbauan dan tempat cuci tangan di tempat umum seperti pasar dan GOR. “Semoga saja, masyarakat di Tepian Baru menyadari akan ancaman virus corona, terlebih bagi mereka yang baru dari luar daerah yang selama ini diketahui sudah terpapar virus corona,” sebut Aniza.(SK5)