Beranda hukum Majukan Potensi Daerah, Bupati Usulkan APBD Tahun 2018 Sebesar Rp3,3 T

Majukan Potensi Daerah, Bupati Usulkan APBD Tahun 2018 Sebesar Rp3,3 T

0

Loading

SANGATTTA (21/6-2017)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) memprediksikan APBD tahun 2018 mencapai Rp3,3 triliun. Rancangan APBD itu tergambarkan saat Bupati Ismunandar menyampaikan
Nota Pengantar Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2018 dihadapan pimpinan dan anggota DPRD Kutim, Selasa (20/6/17).
Dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kutim Mahyunadi bersama Wakil Ketua Yulianus Palangiran, dan Encek U.R Firgasih, dijelaskan, sejalan dengan penetapan tema pembangunan nasional, yang tertera dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yaitu memacu investasi dan infrastruktur, untuk pertumbuhan dan pemerataan, dan tema rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Provinsi Kaltim, tahun 2018 yaitu Penguatan Ekonomi Masyarakat Menuju Kesejahteraan yang adil dan merata.
Disaksikan 30 wakil rakyat dari 40 yang mengisi parlemen, disebutkan sesuai kondisi saat ini dimana permasalahan yang dihadapi dan potensi wilayah, Pemkab menetapkan tema pembangunan pada tahun 2018 yaitu Peningkatan Produksi dan Komoditas Potensi Unggulan. “Dengan demikian prioritas pembangunan di Kutai Timur tahun 2018 diarahkan pada program dan kegiatan yang secara langsung maupun secara tidak langsung mampu meningkatkan produksi pangan dan komoditas potensi unggulan di Kutim,” ungkap Ismunandar.
Dirincikan, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) tahun 2018 yakni dari pendapatan daerah diproyeksikan Rp3,3 triliun yang diperoleh dari PAD, Dana Perimbangan, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan lain-lain pendapatan daerah yang syah.
Diakui, penerimaanterbesar dari Dana Perimbangan sebesar Rp 2,6 Triliun , kemudian PAD Rp100 miliar, sumber lain-lain dari pendapatan syah diproyeksikan Rp 549 miliar.
Untuk belanja daerah, dijelaskan diarahkan peningkatan kualitas pelayanan publik sekaligus menjadi stimulus bagi pembangunan di Kutai Timur. Belanja Daerah yang mencapai Rp3,3 triliun, dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar 39,65 persen dan belanja langsung 60,35 persen. (SK12)