PARTAI AMANA NASIONAL (PAN) Kutai Timur (Kutim) sejak Sabtu (23/4) mendapat nahoda baru dan tergolong muda, ia adalah Bakri Hadi. Dalam pemilihan ketua sekaligus formatur, pria kelahiran Sanga sanga, 4 November 1982 ini memperoleh kepercayaan peserta Musda yang tiada lain kepanjangan dari anggota PAN di Kutim.
Anak ke lima dari delapan bersaudara pasangan Baharrudin dan Siti Fauziah, bagi kaum muda Kutim bukan orang baru. Mantan ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) STIPER Sangatta ini memang aktif diberbagai organisasi termasuk di KNPI.
Ayah dari Nur Azizah Mahdiyyah Hadi dan Mayrietha Mahdiyyah Hadi, dikalangan wartawan juga dikenal bahkan ia termasuk orang yang mencetuskan program berita pada Radio GWP Sangatta. Dunia broadcasting ini ia akhiri pada tahuj 2014, karena ia ingin fokus di bisnis dan politik meski jabatan di radio binaaan PT KPC ini sebagai manager. “Karena banyak teman dan berbagi pengalaman, akhirnya saya memantapkan hati bergabung di PAN karena satu visi dan misi dengan saya,” ujar mahasiswa Pasca Sarjana Fisipol Unmul Samarinda ini.
Suami dari Rita Andriana, Sp ini aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Kutai Timur, ia bersama kawan kawannya membuat KNPI Kutai Timur menjadi salah satu organisasi pemuda yang eksis terlebih jabatan yang diemban sekretaris umum.
Di PAN Kutim, Bakri Hadi pada periode kepemimpinan Syafruddin HAM menjabat wakil sekretaris, namun di Musda IV yang berlangsung Sabtu (23/40 lalu ia dipilih secara aklamasi oleh 5 formatur bentukan DPW PAN Kutim. “Ini amanat yang harus saya emban dengan target meningkatkan perolehan kursi serta kader PAN, kerja keras itu harus dilakukan semua elemen yang ada di PAN,” ungkapnya seraya menambahkan pelatihan yang pernah diikuti LKAD PAN Kaltim di Samarinda.(SK14)