SANGATTA,Suara Kutim.com (23/2)
Secara resmi pungunduran diri sebagai Bupati Kutim belum disampaikan Isran Noor ke DPR, Gubernur Kaltim serta Mendagri, namun keinginan Isran Noor meletakan jabatan sebelum waktunya mendapat tanggapan beragam banyak pihak termasuk anggota DPRD.
Herlang Mapatitti – anggota DPRD, Senin (23/2) menilai walaupun baru merupakan pernyataan namun niat pengunduran diri Isran Noor telah membuat bingung masyarakat pasalnya masyarakat menaruh harapan besar kepada Isran agar dapat menyelesaikan program pembangunan yang kini masih berjalan dan baru akan berakhir pada 13 Pebruari 2016 mendatang.
Politisi Partai Hanura ini menegaskan, jika ada hal-hal prinsip dan untuk kepentingan negara seperti diangkat sebagai menteri atau duta besar maka pengunduran tidak bisa dihalang-halangi bahkan masyarakat Kutim bangga jika ada putra daerahnya yang berkancah di politik nasional atau menjadi pejabat nasional.
Namun alasan pribadi, ujar Herlang secara tegas DPRD dan masyarakat Kutim akan menolak. Bahkan ia memastikan, DPRD akan melakukan pemanggilan kepada Isran terkait pengunduran dirinya namun setelah ada surat resmi.
Herlang mengaku penolakan rencana pengunduran diri Bupati Isran karena kecintaan masyarakat kepada pria kelahiran Sangkulirang ini. “Tidak ada hal lain yang membuat sejumlah kalangan anggota dewan menolak jika Isran mengundurkan diri, karena pembangunan yang dilakukan Isran telah dirasakan masyarakat selain itu daya juang dan kepedulian Isran kepada daerah tinggi,” kata Herlang.
Saat bertemu dengan warga Sangatta Utara, belum lama ini, Isran menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri sebagai Bupati Kutim sebelum waktunya yakni 13 Agustus 2015 mendatang. (SK-03)