Beranda hukum Mau Ikut Tes dan Evaluasi, Pegawai TK2D Carter Perahu Ketinting

Mau Ikut Tes dan Evaluasi, Pegawai TK2D Carter Perahu Ketinting

0
Sejumlah guru dari Desa Senyiur Muara Ancalong ketika mengikuti tes dan evaluasi TK2D Pemkab Kutim di Muara Bengkal, mereka rela membayar sewa ces yang lumayan mahal agar tidak diberhentikan meski tenaga mereka dibutuhkan di desa-desa.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (21/12)
Sudah melaksanakan tugas jauh dari keramaian kota, terpencil dan kurang sarana prasarana sejumlah pegawai TK2D Pemkab Kutim seperti guru, perawat dan bidan mau tidak mau harus meroggoh kocek dalam-dalam agar bisa menuju tempat tes.
Seperti dilakukan puluhan guru di Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong, karena jalan rusak berat mereka menggunakan perahu bermotor yang tarifnya Rp500 ribu. Demikian dengan guru lainnya di pedalaman Kutim ini, mereka harus berjibaku dengan alam dan mengeluarkan biaya besar untuk menuju Muara Bengkal tempat digelarnya seleksi.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com selain biaya transportasi yang terbilang besar, TK2D yang bertugas di Muara Ancalong ini juga harus mengeluarkan biaya lain yakni untuk menginap dan konsumsi. “Selain biaya transportasi, kami juga harus mengeluarkan biaya menginap dan konsumsi kecuali menumpang di rumah keluarga dan teman,” kata sejumlah pegawai TK2D.
Hal serupa juga dirasakan TK2D asal Busang, Long Mesangat dan Batu Ampar yang sama-sama mengikuti seleksi dan evaluasi di Muara Bengkal. “Kami berharap perjuangan berat ini nantinya membuahkan hasil membahagiakan kami yakni bisa diangkat menjadi PNS serta adanya kenaikan gaji, kami berharap evaluasi dilakukan transparan jangan sampai kami yang sudah mengabdi di pedalaman harus diberhentikan yang belakangan ada pengangkatan baru,” imbuh mereka.
Pengamatan Suara Kutim.com sejumlah TK2D yang ada di pedalaman Muara Ancalong dan Busang untuk mengikuti seleksi di Muara Bengkal, terpaksa menggunakan perahu ketinting karena jalan rusak berat akibat hujan.(K1/SK12)