SANGATTA,Suara Kutim.com (13/2)
Nasib Mawar (16) yang diduga menghilang di sekitar hutan Bukit Pelangi (BP) hingga pukul 21.00 Wita belum jelas. Pasalnya, data tentang gadis yang sedang mabuk cinta itu amat minim. Dari buku dan tas sekolah yang diamankan hanya tertera nama dan kelas sementara alamat sekolah dimana berikut tempat tinggal tidak ada.
Sementara jajaran Satpol menyakini jika gadis dengan mengunakan nama tiga kata dan indah itu, masih dihutan yang ada di antara Bukit Pandang dengan Rumah Jabatan Bupati Kutim. Keyakinan ini diperkuat dengan upaya Anton – seorang anggota Satpol PP yang ikut menyusuri bekas pelarian Mawar dan temannya.
Anton yang pernah digemlbeng ala militer, mengaku tidak mudah menembus semak belukar di lembah BP yang ada karena cukup rapat dan banyak binatang berbahaya. “Saya saja sempat kesusahan mau keluar dari semak, meski kelihatannya kecil dan mudah,” ujar Anton ketika keluar dari semak-semak.
Kalangan anggota Satpol, khawatir Mawar yang masih muda tidak mampu bertahan dengan situasi hutan yang ada. Selain itu, saat melarikan diri baru habis melakukan hubungan badan dan tidak membawa air atau bekal. “Mawar dan pasangannya lari ke kawasan semak belukar ketika dipergoki masyarakat sedang bercinta di atas sepeda motor, karena kaget keduanya lari dan masuk hutan BP sedangkan sepeda motor serta tas sekolah ditinggal,” kata Irham – seorang anggota yang terpaksa membawa sepeda motor Nopol KT 4905 RP dengan jalan kaki karena kunci ikut terbawa.
Disinggung kepastian Mawar benar-benar masuk semak belukar, Irham menegaskan dengan penemuan kerudung warna cokelat. “Kerudung itulah yang menyakinkan kami karena ditemukan dalam hutan sekitar 100 meter masuk jika yang perempuan ikut masuk hutan, selain itu ketiga warga yang memergoki kedua remaja yang sedang memadu kasih itu juga membenarkan,” ungkap Irham dan Anton ketika dijumpai di Kantor Satpol PP, Jumat petang.(SK-09)