SANGATTA (10/5-2017)
Buaya Muara yang ditangkap warga Gang Borneo Sangatta Utara, Minggu (7/5) nasib tak jelas, pasalnya monster Sungai Sangatta ini belum dipindahkan ke tempat aman seperti dilakukan terhadap sejumlah buaya yang ditangkap.
Bahkan buaya berukuran 3 meter itu, dikabar pada Minggu pagi sempat dimasukan ke Mobil Basarnas untuk dipindahkan namun batal, karena warga minta imbalan dengan alasan untuk menangkap pemghuni Sungai Sangatta ini memnguras tenaga. “Untuk sementara kita taruh dibawah naungan pohon sembari menunggu kami buatkan sebuah penangkaran,” ujar Oktavianus salah seorang warga yang ikut menangkap.
Meskis mengaku pernah diserang buaya, ia mengaku prihatin dengan nasib buaya yang mereka tangkap. Kepada Pemkab Kutim, mereka berharap segera merelokasi ke tempat yang lebih aman seperti penangkaran buaya di Balikpapan atau di Taman Hutan Raya Samarinda.
Menurut Oktavianus, jika direlokasi, selain makanannya terjamin tidak mengganggu warga namun ia membenarkan sebagian warga yang ikut dalam penangkapan meminta imbalan karena menguras waktu dan materi dengan harapan tidak ada manusia yang menjadi korban penyerangan.
Namun, Oktavianus prihatin karena ada warga yang menyarankan jika tidak direlokasi akan dikuliti dan dagingnya dibagikan kepada warga berminat. “Memang serba salah, jika dibunuh atau dikuliti warga bisa terkena pidana karena membunuh binatang yang dilindungi, dibiarkan akan berdampak lain kepada buaya disisi lain tidak ada uang sebagai ganti rugi dalam penangkapannya karena semua dilakukan inisiatif warga,” aku Oktavianus.(SK11)