Beranda ekonomi Motrik Bukti Komitmen PT KPC Tidak Hanya Menambang

Motrik Bukti Komitmen PT KPC Tidak Hanya Menambang

0
Mobil Listrik karya karyawan PT KPC yang tiada lain komitmen KPC untuk melakukan pembaharuan dalam penggunaan energi namun ramah lingkungan.

Loading

SANGATTA (8/6-2018)
Uji coba pembuatan mobil listrik (Motrik) oleh Wiwin, Sahirul Alim, Eko Prasetyo, Suhud Maryanto – dan Oldwan Ferdalis bersama tim Light Vehicle Maintenance Section PT Kaltim Prima Coal (KPC) menjadi tonggak bersejaraha bagi Kaltim pasalnya selama ini mobil yang terkenal dengan ramah lingkungannya ini dibuat oleh perusahaan ternama atau perguruan tinggi dengan komponen utamanya baru.
Berbeda dengan Motrik karya karyawan PT KPC, hanya beberapa komponen yang tergolong baru seperti battry. Sementara, kendaraan yang digunakan merupakan kendaraan tua yang apabila masih dioperasikan akan menambah polisi udara, walaupun Opel Blazer tergolong mobil mewah.
Keberhasilan Wiwin, Sahirul Alim, Eko Prasetyo, Suhud Maryanto dan Oldwan Ferdalis membuat Motrik, tentu saja memperkuat komitmen PT KPC yang menandaskan motto KPC “Tidak Hanya Menambang” benar-benar diimplementasikan dalam berbagai hal termasuk berkreasi dalam menemukan sumber energi terbarukan termasuk rekayasanya.
Manager External Relation PT KPC Jordan Ampung menandaskan KPC selalu membuka peluang dan mendorong ide – ide berlian karyawan dalam pengembangan teknologi. Menurutnya, banyak orang beranggapan kata “keberlanjutan” dan pertambangan batubara tidaklah beriringan.
KPC, ujar Jordan, berkomitmen untuk melaksanakan operasional pertambangan batubara yang bertanggung jawab, sehingga produknya bisa membuka jalan bagi sumber energi terbarukan untuk dikembangkan dan masyarakat dapat mempertahankan cara hidup mereka saat ini. “Mobil listrik ini merupakan salah sekian karya karyawan PT KPC dalam mengembangkan teknologi terbarukan, namun disisi lain bermanfaat bagi KPC terlebih-lebih bagi pemerintah dan masyarakat,” kata Jordan.
KPC diakui Jordan selalu memberikan kesempatan kepada siapa saja yang mampu memberikan kontribusi penting bagi Bangsa dan Rakyat Indonesia. Diakuinya, saat ini seluruh negara cemas dengan ketersedian cadangan minyak mentah namun disisi lain ada potensi yang menguntungkan namun belum dimanfaatkan. “Prestasi Wiwin, Sahirul Alim, Eko Prasetyo, Suhud Maryanto dan Oldwan Ferdalis membuat Motrik tentu membangakan keluarga besra KPC, karena buah karya mereka mampu menyelamatkan sebuah mobil tua menjadi mobil fantastis serta membanggakan,” aku Jordan saat menjamu wartawan di External Relation PT KPC, Rabu (6/6) kemarin.
Jordan sebagai bagian dari PT KPC, memang patut bangga, pasalnya Motrik KPC ini, selain ramah lingkungan juga hemat biaya. Eko Praseyo menyebutan biaya yang dikeluarkan jauh lebih kecil jika masih menggunakan BBM.
“Dengan listrik biaya yang dikeluarkan hanya Rp 267 perkilometer, sementara dengan BBM terlebih jenis Pertamax mencapai Rp565 per kilometer. Perhitungan kami saat ini ada penghematan hingga 45 persen. Dapat dibayangkan jika semua kendaraan di lingkungan KPC menggunakan listrik akan terjadi penghematan luar biasa besar dan mampu menghemat penggunaan BBM dalam ribuan ton,” beber Eko seraya mengelus Motrik yang masih menggunakan Nomor Lambung LS500.(SK12)