Beranda hukum PAD Lampaui Target, Belum Bisa Penuhi Kebutuhan APBD

PAD Lampaui Target, Belum Bisa Penuhi Kebutuhan APBD

0

Loading

SANGATTA (4/1-2018)
Meski realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutai Timur pada tahun 2017 over target hingga mencapai 335 persen, namun belum mampu memberikan efek besar pada permasalahan keuangan Kutim tahun 2017.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutim, Musyaffa menyebutkan bercermin PAD Tahun 2017 lalu, jajaran berupaya mengoptimalkan perolehan PAD Kutim tahun 2018. Kepada awak media, pada tahun 2017 lalu penerimaan PAD Kutim semula ditargetkan Rp 30 miliar kemudian menjadi Rp 94 miliar pada APBD perubahan, namun hingga tutup buku tahun 0217 terealisasi Rp 104 miliar lebih.
Ia menyebutkan, Pemkab Kutim berupaya memaksimalkan potensi PAD yang ada tetap akan dilakukan, sambil tetap menggali potensi-potensi PAD lainnya yang belum tergarap. “Kedepan orientasi keuangan pemerintah Kutim harus mulai bertumpu pada PAD. Hal ini agar ketergantungan daerah terhadap pusat harus mulai berkurang,” akunya.
Disebutkan, peningkatan PAD bisa dioptimalkan dengan catatan kondisi perekonomian daerah juga membaik. Jika kondisi perekonomian terpuruk dan banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) atau terjadinya konflik otomatis berpengaruh besar PAD. “PAD akan semakin meningkat jika Kutim mampu berbasis sebagai kota jasa dan kota satelit,” beber Musyaffa.(SK3)