Beranda hukum Padilah : Semua Terapkan 3 T

Padilah : Semua Terapkan 3 T

0
Kondisi dalam mobil PCR yang dibeli Pemprov Kaltim

Loading

SAMARINDA (29/8-2020)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Padilah Mante Runa   menyatakan  menghadapi pandemi Covid-19, khususnya  dalam  menekan  laju peningkatan Covid 19,  ada  tiga  langkah yang harus dilakukan   yaitu  Tracing, Testing, dan Traetment) .

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Padilah Mante Runa

Upaya Tracing,  lanjut Padilah, melibatkan  stake holder,  mulai  RT hingga kecamatan dan Puskesmas. Hanya saja, ada kendala  dirasakan Puskesmas  diantaranya  adalah data by name by addres  pasien Covid  tidak diketahui pimpinan Puskesmas. “Kepala dinas kesehatan kabupaten dan kota melibatkan kepala Puskesmas, karena Puskesman adalah ujung tombak pelayanan kesehatan didaerah,” pesan  Padilah Mante Runa.

Lalu T kedua yaitu Testing   dimana ada 1.300 sampel yang belum bisa diolah karena  beberapa kendala diantaranya   mesin PCR  RSU  AWS  Samarinda mengalami error.  Namun setelah dilakukan MoU  dengan laboratorium PCR  RSU  Parikesit Tenggarong,  Lab PCR Unmul, Lab PCR Klinik Tirta Derawan  Berau.

Selain itu, diharapkan, dengan   satu unit mobile  lab PCR   Covid-19, kita harapkan dengan adanya penambahan ini  bisa melayani   semua pemeriksaan di Kaltim.

Lalu T ketiga, yakni upaya   Traetment  sesuai  dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi 5 yakni terdapat ketentuan  bahwa passien Covid-19  tanpa gejala  dapat  dilakukan isolasi mandiri dengan   beberapa  ketuan  diantaranya  apakah  rumahnya sesuai  untuk dapat  dilakukan isolasi mandiri, siapa yang memeriksa, siapa yang memonitor dan dalam rumah tersebut berapa  jumlah orang dalam satu keluarga.

Selain itu,  kata Padilah,  Pemda harus  dapat mengupayakan  peningkatan jumlah ruangan  isolasi  rumah sakit dan menambah fasilitas pendukung lainnya, termasuk menyediakan  tempat isolasi  bagi pasien  Covid-19 tanpa gejala yang rumah tinggalnya  tidak  memungkinkan  untuk dijadikan  tenpat isolasi  mandiri,   

“ Untuk sarana isolasi mandiri Pemprov Kaltim  telah melakukan antisipasi sebelumnya, oleh karena  karena pemkab dan pemkot  bisa   melakukan antisipasi serupa,  jangan  mengandalkan rumah sakit rujukan  sebagai tenpat isolasi mandiri, tetapi harus disiapkan  tersendiri, sehingga penularan Covid-19 dapat  ditekan,” kata Padilah Mante Runa.(SK8)