Beranda hukum Pangarmatim : TNI Siap Aman Laut Indonesia Dari Segala Kejahatan

Pangarmatim : TNI Siap Aman Laut Indonesia Dari Segala Kejahatan

0
Pangarmati,m Laksamana Muda TNI Darmanto tiba di Bandara Tanjung Bara disambut Danlanal Sangatta Letkol (P) Dony Suharto dan istri.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (1/3)
kalungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) Indonesia akan melakukan penguatan pengamanan perairan laut dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Terlebih –lebih perairan laut Indonesia kerap terjadi kasus penyelundupan baik migran dan narkoba serta pencurian ikan masih terjadi, walau intensitasnya sudah rendah.
Panglima Komando Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, usai menutup Latihan Pra Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia tahun 2016 di Sangatta, Selasa (1/3) siang tadi, menyebutkan bentuk dukungan penuh kepada program Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo yang menginginkan Indonesia kembali menjadi poros kekuatan maritim dunia, untuk itu TNI-AL hadir dan siap mendukung penuh program tersebut.
Armada AL harus hadir di seluruh kawasan laut Indonesia. Untuk itu kehadirannya di Kutim selain untuk menutup Latpra Tugas Pengamanan Perbatasan, juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna laut di Kutim. “Dalam pengamanan laut wilayah Kutim hingga Nunukan dan termasuk perairan Sulawesi, Koarmatim mengerahkan 6 KRI. Termasuk dalam pengamanan perbatasan laut Ambalat. Terkait kegiatan Illegal Fishing dan kegiatan Illegal lainnya, seperti penyelundupan imigran, narkoba dan pelanggaran wilayah, tentu terus akan dilakukan operasi pengamanan laut. Bahkan dengan rutinnya operasi, jumlah illegal fishing kini sangat jauh menurun,” kata Pangarmatim.
Ditandaskan, Pangarmatim yang menjadi atensi pemerintah dan TNI-AL mengatasi penyelundupan kepiting betina penelur dari perairan Indonesia ke luar wilayah Indonesia. Diakuinya, untuk mengatasi penyeuludupan kepiting berina diperlukan antisipasi khusus dan perlu ada keterlibatan masyarakat berama TNI-AL untuk melakukan pencegahan. Jangan saat ini masyarakat hanya berfikir ekonomis dan keuntungan. “Dalam beberapa tahun kedepan kita harus ketergantungan membeli atau mengimpor kepiting dari luar negeri. Praktek penyelundupan kepiting betina ini masih kerap ditemui di wilayah Tarakan dan Nunukan yang diselundupkan ke Malaysia,” ungkapnya.
Pangarmatim mengaku telah menginstruksikan semua jajaran TNI-Al bertindak tegas, karenanya beberapa Lanal berhasil menggagalkan dan menangkap penyelundupan kepiting dan narkoba. Walaupun demikian diakui masih ada celah akibat kekurangan personil dan armada di laut. Sinergitas bersama antara TNI-AL dan masyarakat dalam melakukan tindakan pencegahan, maka penyelundupan dan illegal fishing yakin dapat diatasi,” kata Pangarmatim yang datang ke Sangatta bersama istri serta petinggi Pangarmatim lainnya.(SK-02/SK-03/SK-11)