SANGATTA (8/11-2018)
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKD) Kutai Timur, Zainuddin Aspan berharap pelaksanaan tes seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kutim Tahun 2018 yang dimulai Kamis (8/11) mampu memperoleh maksimal dengan tingkat kelulusan yang bisa memenuhi jatah atau kuota CPNS.
Menjelang seleksi SKD tahap pertama digelar, ia mengingatkan peserta tes CPNS Kutim mempersiapkan diri dengan belajar dan menjaga kondisi kesehatan. Bersama Sekretaris BKD Kutim, Rudi Baswan, semua proses SKD bukan keweangan BKD Kutim tetap BKN. “Semua soal dari BKN, BKD Kutim hanya menyediakan tempat dan pendukung lainnya,” terangnya.
Terkait peserta, Rudi manambahkan hampir semua daerah di Kaltim namun terbanyak Kutim. Kepada peserta luar Sangatta, ia mengingatkan untuk menjaga stamina dan tidak terpancing dengan oknum yang menyatakan bisa “membantu”. “Kalau ada yang menjanjikan bisa membantu bisa lolos, segera dilaporkan ke polisi, semua itu aksi penipuan. Kalau ada oknum pegawai Pemkab Kutim terlebih BKD segera saja laporkan,” pesan Rudi.
Megenai minimnya peserta yang lolos SKD, Rudi membenarkan karena nilai ambang batas atau passing greade sebesar 298 diakui tinggi dan soal-soal ujian yang disodorkan berkualitas nasional, dengan tim pembuat soal berasal dari selumlah perguruan tinggi nasional.
Menurutnya, kalau peserta tidak benar-benar belajar dan menambah pengetahuannya, ditambah lagi kondisi kesehatan yang tidak maksimal, sangat sulit berkonsentrasi dan menyelesaiakan soal-soal yang diujikan. (SK3/SK4)
