![]() |
Sebuah rumah warga miskin di Sangkima Sangatta Selatan |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) selama tiga tahun berjalan ternyata belum mencapai separuh target yakni 4.107 unit. Sekertaris Pelaksana pembangunan RLH Arjohansyah yang juga Sekretaris Bappeda, mengatakan, baru dibangun 1.500 unit dan 2.600 unit yang akan dibangun.
Arjohansyah mengakui banyaknya RLH yang harus dibangun, merupakan tugas berat yang diemban Pemkab. Ia menyebutkan, pada tahun 2012 dibangun 280 unit, setahun kemudian menjadi 560 unit dan tahun 2014 terbangun 640 unit
Disebutkan, sasaran pembangunan RLH ditergetkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Kepala Sekertariat Forum CSR Kutim M Hidayat mengatakan, pembangunan rumah RLH dibagi sesuai dengan kebutuhan, sama dengan RLH yang dibangun dari dana APBD.
Ia menyatakan, berdasarkan sasaran perusahan pada dasarnya perusahan berkeinginan membantu masyarakat yang ada sekitar perusahan, namun dengan pembangunan terpusat yang dilakukan Forum CSR, tidak berlaku.
“Uangnya untuk RLH itu masuk ke Forum CSR, kemudian diserahkan ke Kodim lalu dibangunkan rumah. Jadi perusahan di Sangkulirang, mungkin saja membangun RLH di Batuampar atau di kecamatan lainnya,” terang Hidayat.
Mantan Kepala Bappemas Kutim ini menyebutkan, dana RLH yang terhimpun dialokasikan untuk keluarga miskin di Kutim. Ditegaskannya, perusahan menyerahkan dana untuk membangun dimana pembangunannya dibantu Kodim. “Untuk pemerataan ada kecamatan yang di lokasinya minim perusahan yang juag perlu dibantu,” beber Hidayat seraya menyebutkan sekarang ada Rp500 juta dana yang masuk namun tidak jelas siapa pengirimnya.(SK-02)