SANGATTA,(7/8-2019)
Jamaah Haji Indonesia akan dibawa ke Arafah secara bergelombang atau terbagi 3 fase yakni pagi, siang dan sore. Pemberangkatan dengan system perombongan ini, mengatasi kemacetan di Arafah dan Makkah sehingga jumlah kendaraan pengangkut jamaah, logistik dibatasi.
Khusus jamaah haji Kloter 5 Balikpapan, terang Abdul Gafur Yusuf dan Nanang Gazali masing-masing sebagai Ketua dan TPIHI Kloter 5 Balikpapan, sesuai Rakor dengan Maktab, diberangkatkan ke Arafah mulai pukul 13.30 WAS atau 18.30 WITA. “Jarak antara pemondokan dengan Arafah sekitar 7 Km namun karena padatnya jalan nanti, kendaraan dibatasi selain itu rutenya diputar sehingga menjadi jauh,” terang Abdul Gafur Yusuf.
Jamaah haji, kata Nanang Gazali berangkat ke Arafah pada Jumat (9/8) kemudian Sabtu (10/8) setelah shalat Dzuhur melakukan wukuf hingga Magrib. Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke Musdalifah untuk mabit sebelum melontar jamarat aqobah di Mina pada Ahad (11/8).
Jamaah haji Indonesia, lanjut Nanang melalui telepon internasional kepada Suara Kutim.com, dilarang melontar jamarat aqobah pada Ahad (11/8) antara pukul 04.00 pagi hingga 10.00 WAS. Larangan itu, terangnya dengan pertimbangan keamanan dan padatnya jamaah yang melontar jamarat aqobah banyak lebih kurang 2,5 juta orang.
Kementrian Agama melalui Dakar Makkah telah mengeluarkan edaran agar, jamaah haji mentaati imbauan yang diterbitkan Maktab demi keselamatan dan kenyamanan jamaah. “Kami para petugas diingatkan, dalam beberapa tahun terakhir karena jamaah mentaati imbuan akhirnya prosesi melontar jamarat aqobah menjadi lancar dan aman,” terang Nanang seraya menerangkan semua proses pemberangkatan jamaah akan disampaikan melalui ketua rombongan yang diteruskan ke ketua regu serta jamaah.(SK11)