SANGATTA,Suara Kutim.com (18/)
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Timur (Kutim) menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban yang banya diperdagangkan terutama di Sangatta. Ririn – salah satu anggota tim kesehatan hewan kurban, mengatakan tim melakukan pengecekan secara menyeluruh di semua tempat penjualan hewan kurban yang ada di Sangatta.
Ditemui saat melukkan pemeriksaan disalah satu pangkalan pedagang penjual hewan kurban, Kamis (18/9) kemarin, pemeriksaan, terang Ririn dilakukan sebelum disembelih atau dipotong serta pengecekan organ dalam hewan setelah pemotongan.
Ia menyebutkan saat ini ini pemeriksaan diarahkan pada kondisi fisik ternak baik sapi maupun kambing seperti mengamati mata dan dubur dengan tujuan mengetahui adakah tanda-tanda terjangkit penyakit berbahaya seperti antraks yang bisa menular kepada manusia, kemudian cacing hati dan diare. “Kalau ada hewan skait, tim akan memberi tanda dan kepada pedagang diberi surat keterangan sakit, demikian dengan yang sehat meski semua hewan terutama yang didatangkan dari Pulau Jawa telah diperiksa di karantina hewan,” tandasnya.
Dari pemeriksaan awal di dua lokasi salah satunya milik Sri Yadi – warga Margo Santosos, tim disebutkan belum menemukan ciri-ciri ada hewan sakit. “Secara fisik tampaknya masih sehat-sehat dan layak untuk dijual, namun nantinya akan dilakukan pemeriksaan detail pada saat dilakukan pemotongan seperti di Masjid Agung,” terangnya.
Sebelumnya Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kutim, Diah menyebutkan instansinya akan melakukan pengawasan terhadap hewan kurban yang ada di Sangatta. “Pengawasan dan pengecekan untuk mengetahui layak atau tidak hewan yang dikurbankan untuk dikonsumsi manusia,” terangnya.(SK-03/SK-13)