Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengatakan sebenarnya dalam pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Sangatta, Pemkab Kutim ingin menyelesaikan semua pekerjaan melalui dana APBD Kutim sendiri, namun tidak bisa dilakukan karena ternyata pemerintah pusat juga telah memprogramkan beberapa pekerjaan dalam penyelesaian Pelabuhan Kenyamukan Sangatta diantaranya jalur Causeway hingga ke sisi darat pelabuhan yang informasinya sudah masuk dalam program APBN.
Kasmidi minta Kepala Dinas perhubungan Kutim untuk serius menindaklanjuti janji Kementrian Perhubungan tersebut dan tidak hanya sekedar janji manis belaka yang pada penghujungnya pekerjaan penyelesaian Pelabuhan Kenyamukan Sangatta kembali urung dikerjakan.
Sembari mengawasi perkembangan pekerjaan pusat, Pemkab Kutim juga fokus pada penyelesaian beberapa fasilitas utama Pelabuhan Kenyamukan yang dianggap prioritas. Seperti membuat pemecah ombak atau break water, penyelesaian jalur penghubung dan membangun beberapa fasilitas perkantoran utama pelabuhan, agar fungsi pelabuhan bisa dipenuhi.
Beberapa item pekerjaan ini, Pemkab Kutim mengalokasikan anggaran sebesar Rp 150 miliar melalui anggaran multi years dan sudah mendapat persetujuan DPRD Kutim. Anggaran inipun masih lebih kecil jika dibandingkan dengan usulan awal yang hampir mencapai Rp 300 miliar. Sedangkan fasilitas penunjang lainnya baru akan dibangun melalui anggaran perubahan karena dianggap bukan sebagai prioritas. .(adv02/Humas Kutim)
