Beranda hukum Pemkab Kutim Optimis Wilayah Kutara Berkembang Setelah Menjadi Kabupaten

Pemkab Kutim Optimis Wilayah Kutara Berkembang Setelah Menjadi Kabupaten

0
Paparam Pemkab Kutim terkait pembentukan Kabupaten Kutai Utara (Kutara) dihadapan Komisi II DPR-RI

Loading

JAKARTA,Suara Kutim.com (3/3)
paparan kutaraUsulan pembentukan Kabupaten Kutai Utara (Kutara) oleh Pemkab Kutim yang disetujui DPRD Kutim, DPRD dan Gubernur Kaltim tiada lain bertujuan untuk lebih mempercepat pembangunan kawasan pedalaman Kaltim terutama di Kutim.
Dalam waktu 14 menit, Asisten Edward Azran mewakili Bupati Ismunandar memaparkan proses, kondisi serta perhitungan kelayakan pembentukan Kutai Utara. Tampil setelah Wagub Papua Irene Mambuy yang mempertanyakan proses pembentukan Provinsi Papua Barat Daya (PDB) yang belum terwujud meski sudah berjalan 10 tahun, Edward dengan rinci dan jelas bagaimana Kutara diharapkan setelah berdiri menjadi kabupaten terlepas Kutai Timur.
Edward yang merupakan Ketua Tim Unikarta Tenggarong dalam penelitian untuk kajian akademis pembentukan Kutai Timur, Kutai Barat dan Kota Bontang pada 1995, mengakui pada tahap awal pembentukan Kutim dan Kutai Barat diharapkan percepatan pembangunan daerah bisa berjalan sebagaimana diamanatkan semangat reformasi, namun kenyataanya masih belum bisa. “Saat ini masih banyak desa dan kawasan di Kutim terutama pada daerah yang akan menjadi bagian Kabupaten Kutara yang belum merasakan arti sebuah pembangunan yang hakiki meski Indonesia sudah merdeka tujuh puluh tahun,” ujar Edward dalam paparanya dihadapann sejumlah anggota Komisi II DPR – RI.
Dalam sidang yang dipimpin Ketua Komisi II H Rambe Kamarul Zaman, diungkapkan Pemkab Kutim bersama DPRD, Pemprov dan DPRD Kaltim optimis Kutara terbentuk, kawasan pedalaman Kutara yang terdiri 8 kecamatan berkembang pesat setara dengan Kutim, Kutai Barat, dan Kota Bontang. “Saat ini transportas sulit dan memerlukan biaya serta waktu tidak sedikit, kondisi itu tiada lain dampak belum baiknya jalan yang ada sehingga membuat pelayanan publik masih minim dan memprihatinkan, disisi lain kawasan Kutar potensial yang bila dikelola akan meningkatkan perekonomian daerah dan nasional,” beber pria bergelar doktor dari Universitas Padjajaran Bandung ini.
Disaksikan sejumlah pejabat termasuk anggota DPRD Kaltim dan Kutim serta puluhan warga Kutara, Edward mengharapkan Komisi II DPR – RI mendukung harapan rakyat Kaltim terutama Kutara.“Kedatangan warga masyarakat Kutai Utara ke DPR-RI ini kesemuanya atas biaya sendiri dan mereka sangat berharap pembentukan Kutara bisa terwujud, meski sebagian besar yang ada di balkon merupakan kaum tua namun semangat untuk mendukung pembentukan Kutara tidak diragukan,” tandas Edward Azran seraya melirik ke barisan balkon yang ada berada di kirinya.
Rapat Komisi II DPR-RI yang mendapat pengawasan ketat dari keamanan DPR-RI, Kamis (3/3) siang tadi selain mendengarkan paparan Pemkab Kutim, juga menghadirkan Pemprov Papau Barat, Presidium Pembentukan Provinsi Kotawaringin, Kabupaten Konawe Timur serta Kabupaten Kepulauan Kabaena.(SK-04/SK-13)