SANGATTA,Suara Kutim.com (23/3)
Kepala Dinas Sosial, Budaya dan Pariwisata Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Noni Haris Pais, mengajak Pemkab Kutim, berbisnis beras. Ajakan itu disampaikan Andi Noni saat dijamu Pemkab Kutim di ruang Tempudau Setkab, Senin (23/3).
Dalam perjamuan yang diawali dengan makan siang itu, Asisten Kesra Setkab Kutim Mugeni menguraikan sejarah berdirinya Kutim pada 1999 lalu. Selain itu, Mugeni memaparkan kondisi perekonomian kabupaten yang baru berusia 15 tahun.
Yang membuat rombongan Pemkab Pinrang termasuk anggota dewan berdecak kagum ketika mantan Kabag Ekonomi serta Kadis Sosial ini menyebutkan APBD Kutim yang mencapai Rp3 T. “Ini yang saya ketahui, sebelumnya pernah mencapai Rp3,6 triliun,” beber Mugeni.
Kepada tamunya, Mugeni yang mewakili Bupati Isran Noor juga menggambarkan pertumbuhan peduduk Kutim yang hampir mencapai 500 ribi jiwa dimana tertinggi dari Jawa disusul Pulau Jawa. “Selain sumber daya alam yang melimpah seperti kayu dan batubara, namun perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu andalan Kutim dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,” sebut Mugeni.
Sebagai pejabat yang bertanggungjawab terhadap kesejahteraan rakyat Kutim, Mugeni juga mengungkapkan bagaimana peningkatan pendapatan rakyat Kutim semenjak perkebunan kelapa sawit berkembang, meski demikian ia mengakui masih ada rakyat miskin. “Untuk membantu keluarga miskin telah digulirkan program Rumah Layak Huni bernilai Rp55 juta perunit, rumah ini diberikan gratis. Kalau ada warga Pinrang di Kutim miskin dan belum punya rumah yang layak, lapor saya,” janji Mugeni.
Kedatangan rombongan Pemkab Pinrang ke Kutim, berkaitan dengan pelantikan pengurus Kerukunan Keluarga Pinrang di Kutim yang digelar mala mini di Benua Mekar. Sebelum bertemu Pemkab Kutim, rombongan yang sebagian besar wanita diantaranya istri Wabup Pinrang serta Asisten Administrasi A Mustika sempat bertemu dengan jajaran KPC serta meninjau kawasan reklamasi yang digarap perusahaan tambang batubara terbesar se Asia ini.(SK-06)