SANGATTA,Suara Kutim.com (27/10)
Warga Kutai Timut yang terimpeksi HIV – AIDS (ODHA) dalam catatan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kutim meningkat yakni di Sangatta Utara tercatat 93 orang, Sangatta Selatan mencapai 29 dan Muara Wahau diketahui 43 Orang.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kutim, Harmadji menyebutkan HIV – AIDS bisa distop, jika semua orang mengetahui HIV AIDS. “Seratus persen warga Kutai Timur harus tahu tentang HIV – AIDS karena pengetahuan tentang hal tersebut penting untuk diketahui oleh semua orang,” kata Harmadji.
Diungkapkan, sejak tahun 2010 KPAI Kutim melakukan sosialisasi terkait HIV – AIDS ke Rumah Sakit, masyarakat, perusahaan, sekolah, komunitas bahkan sampai posyandu. “Meski saat ini, Kutim yang sedang defisit APBD yang berdampak terhadap kegiatan KPAI yang tidak terakomodir, namun kegiatan sosialisasi terus dilakukan dengan berbagai cara dan dukungan,” ujar Harmadji.
Ia menambahkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA, masih tinggi termasuk tenaga medis yang kurangnya pengatahuan akan HIV – AIDS. Harmadji, mengakui pentingnya pengetahuan masyarakat tentang HIV-AIDS agar tidak terinfeksi HIV – AIDS harus dilakukan, KPAI diakuinya tidak akan bosan mensosialisasikan.
Disunggung banyaknya warga Kutim yang diduga terinfeksi virus mematikan, ia mengakui penyebabnya beragam mulai pengaruh mobilitas PSK yang tinggi, masuknya penderita HIV – AIDS serta belum semua “penjaja cinta” mau mengunakan alat pengaman.(SK13)