SANGATTA (28/3-2017)
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kutai Timur (Kutim) I Gusti Bagus Oka, menyebutkan perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1939 tidak saja di Sangatta, tetapi di Kaliorang di Desa Bukit Makmur dan Desa Bumi Sejahtera, Kaubun di Desa Bumi Rapak, dan Desa Mata Air Kongbeng di Desa Sido Mulyo dan Desa Sukamaju, Rantau Pulung dan Long Mesangat.
Prosesi merayakan Hari Raya Nyepi, ujar Oka, dilakukan dimulai Minggu (26/3). Jika warga Hindu di Sangatta melaksanakan Melasti di Teluk Lombok, sedangkan Ummat Hindu lainnya menggelar Melasti disesuaikan dengan kondisi daerah. “Kalau mengarak Ogoh-Ogoh hanya di Sangatta dan Kaubun, bahkan di Kaubun ada dua Ogoh-ogoh yang diarak,” terangnya.
Seperti diwartakan, setelah melakukan Melasti dan mengarak Ogoh-ogoh, Ummat melaksanakan Tawur Agung Kesanga yang dimulai pukul 18.00 Wita, setelah itu Selasa (28/3) melaksanakan Catur Batu Penyepian selama 24 jam, setelah itu upacara Ngembak Geni yang dirangkaikan dengan rasa syukur umat Hindu bahwa Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1939.
Oka yang keseharian bertugas di Satlantas Polres Kutim mengaku senang semua rangkaian Hari Raya Nyepi berlangsung aman dan tertib, bahkan menyebutan Ummat Hindu senang bisa menampilkan Ogoh-ogoh di Sangatta. “Anggaran semua dari iuran umat Hindu di Kutim serta bantuan beberapa perusahaan,” terang pria yang kini bertugas sebagai ajudan Wabup Kasmidi Bulang.(SK11)