SANGATTA (24/3-2017)
Kerusakan Jalan Kabupaten tepatnya antara Sangatta-Rantau Pulung, tak ada habisnya. Setelah dilakukan perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Timur (Kutim) awal bulan Maret lalu, hanya dalam beberapa hari kembali mengalami penurunan. Akibatnya, kendaraan roda 4 yang melewati titik kerusakan tersebut harus ekstra hati-hati agar tidak amblas, dan bertambah parah ketika dilewati truk serta hujan yang kerap terjadi.
Tak pelak, bagian yang turun menjadi kubangan lumpur dan kerap membuat kendaraan kecil terjebak. Hal ini dialami warga masyarakat yang melintasi jalan yang sebelumnya dibangun PT KPC kemudian ditingkatkan Pemkab Kutim.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Timur, Awandini Eka Tirta mengakui kembali rusaknya Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung. Dijumpai di kantornya, Aswan, menyebutkan perbvaikan pernah dilakukan perbaikan ringan dengan melakukan penimbunan. “Saat ini terjadi kerusakan pada peralatan, sehingga terpaksa pekerjaan dihentikan. Selain itu, untuk melakukan pekerjaan penimbunan kembali terpaksa sementara ditunda karena ada kegiatan pemeriksaan dari aparat kepolisian yang melakukan penertiban pada beberapa tempat galian C illegal,” ujar Aswan.
Meski demikian, Aswan beberapa hari kedepan perbaikan peralatan selesai sehingga penimbunan kembali dilakukan. Ia mengakui, untuk perbaikan tidak pada titik jalan yang mengalami penurunan tetapi titik – titik berpotensi mengalami kerusakan.
Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung, kerap mengalami kerusakan seperti KM 18 Poros Sangatta-Rantau Pulung. Kondisi jalan yang sering amblas ini diakui akibat struktur tanah di kawasan itu yang berlapis-lapis dan kurang padat. Belum lagi beberapa minggu belakangan curah hujan tinggi membuat kondisi tanah di sekitar badan jalan labil dan mudah bergeser. (SK11/SK13)