SANGATTA (8/1-2019)
Sebagai obyek vital nasional (Obvitnas) PLN yang dipercaya melayani masyarakat dibidang penerangan, tidak pernah berhenti mendapar cemoh masyarakat ketika listrik mati. Kejengkelan masyarakat, bisa saja dilempiaskan dengan aksi ke kantor PLN.
Sebagai langkah antisipasi menghadapai kemungkinan PLN didemo masyarakat, Selasa (8/1) pagi, digelar simulasi pengaman PLN dari aksi unjuk rasa masayarakat. Simulasi yang melibatkan Satpam dan jajaran PLN, digelar bekerjasama dengan Polres Kutim.
“Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh pegawai PLN dalam menyikapi perkembang situasi sekarang ini dan kami berkerjasama dengan pihak kepolisian untuk selalu siap memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” kata Kepala PLN Sangata Dani Febrian Cahya.
Aksi yang melibatkan 50 orang ini, bermula ketika listrik mati akibat gangguan alam, namun masyarakat tidak terima sehingga menggelar aksi dengan tujuan menduduki Kantor PLN Sangatta yang berada di Jalan Yos Sudarso IV Sangatta Utara.
Meski hanya simulasi, namun masyarakat yang melintas sempat kaget karena menduga PLN benar-benar didemo masyarakat. Melihat aksi peserta simulasi yang seperti benaran melakukan demo, sejumlah warga mengelyarkan berbagai komentar bahkan ada yang mengira benaran terjadi. “Bagus saja, habis sering mati lampu,” kata Irma – warga Sangatta Utara.(SK11)