SANGATTA (2/7-2017)
APBD Kutai Timur (Kutim) tahun 2018 mendatang sebagian akan tersedot untuk pelaksanaan Porprov Kaltim. Pasalnya selain membiayai semua perlombaan dan pertandingan, konsekuensi sebagai tuan rumah, Pemkab juga harus membiayai pembinaan sejumlah cabor termasuk pengadaan peralatan.
Ketua Pengurus Besar (PB) Porprov Kabupaten Kutai Timur, Irawansyah menerangkan persiapan pelaksanaan Porprov Kaltim Tahun 2018 di Kutai Timur, dijadwalkan berlangsung bulan September sementara sejumlah venue belum tersedia seperti menembak, bela diri, kolam renang serta sepatu roda.
Kepada Suara Kutim.com, ia tidak bisa menyebutkan dana yang digelontorkan untuk menyelenggarakan kejuaraan antarkabupaten dan kota se Kaltim ini, namun diakui bisa di atas Rp100 miliar. “Estimasi anggaran yang harus disiapkan untuk pembiayaan pembinaan dan operasional atlit yang ada pada 53 Cabor mencapai Rp 37 miliar, dengan demikian anggaran yang dialokasikan paling tidak Rp50 M belum termasuk bonus,” akunya.
Terhadap bantuan Pemprov Kaltim, diakui informasi yang diterima sekitar Rp10 M. Dijelaskan, pemkab bersama Koni Kutim terus melakukan lobi-lobi terkait anggaran bantuan Pemprov Kaltim. “Pihak provinsi hingga kini belum memberikan gambaran berapa besaran anggaran yang akan dikucurkan, sementara Pemkab Kutim mengusulkan Rp 30 miliar,” bebernya.
Cekaknya penerimaan daerah dalam beberapa tahun terakhir, membuat sejumlah program OPD yang ditargetkan tidak berjalan maksimal. Bahkan pada tahun 2016 lalu, semua OPD mengalami pemangkasan anggaran dan tahun 2017 hanya menerima alokasi kegiatan administrasi kantor antara Rp850 Juta hingga Rp1 M terkecuali beberapa OPD tertentu yang mendapat “titipan” kegiatan program desa. (SK11/SK12)