Masjid di KTM Kaliorang Yang Ditumbuhi Semak Belukar |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Proyek Kota Terpadu Mandiri (KTM) Kaliorang yang digadang-gadang bakal menjadi kawasan modern dan mampu mengembangkan usaha baru, ternyata tinggal kenangan. Pasalnya, proyek yang menelan biaya Rp30 M dari kocek APBN ini sudah tidak berlanjut sejak beberapa tahun silam.
Keterangan yang diperolej sejumlah warga sekitar lokasi, penghentian proyek terjadi tidak lama setelah pencanangan dilakukan pemerintah pusat. “Proyek KTM mulai digarap awal tahun dua ribu sepuluh lalu, tapi tidak lama sama sekali tidak ada kegiatan apapun termasuk rencana pembangunan rumah bagi warga transmigrasi,” kata Suraji (37).
Hal senada dibenarkan Karim seorang warga Kaliorang, bahkan ia menyebutkan saat akfitas KTM berlangsung warga Kaliorang menyambut positif namun karena tidak ada kejelasannya, membuat pesimis.
Pengamatan Suara Kutim.com, ketika meninjau lokasi KTM yang berada tidak jauh dari ruas jalan KIPI – Maloy, Sabtu (25/10) sejumlah bangunan seperti pintu gerbang, monumen, rumah serta masjid berikut ruas jalan sudah tidak terawat bahkan ditumbuhi semak belukar.
Dua jalan yang membentang, sudah tidak tampak karena kesemuanya tertutup tumbuhan. Bahkan disekitar lokasi, tampak bangunan masyarakat termasuk lokasi berladang yang dibuka dengan cara membakar.
Program KTM diprogramkan Kementrian Transmigrasi sejak tahun 2008 lalu, pada generasi pertama berlokasi di Mesuji Tulang Bawang Lampung, Telang Banyuasin dan Rambutan Parir Ogan Ilir serta Belitang OKU Timur Sumatera Selatan
Monumen KTM |
Kemudian Generasi II berlokasi di Geregai Tanjung Jabung Jambi, Lunan Silaut Pesisir Selatan Sumatera Barat, Tobadak Mamuju Prov. Sulawesi Barat dan Rasau Jaya Kubu Raya Kalimantan Barat.
Sedangkan generasi ketiga berlokasi di Labangka Kab. Sumbawa Nusa Tenggara Barat dan Hialu Konawe Utara Sulawesi Tenggara. Untuk Maloy Kaliorang dicanangkan pada tahun 2009 bersama dengan Mahalona, Luwu Timur Sulawesi Selatan, Air Terang Buol Sulawesi Tengah, Lagita Bengkulu Utara Bengkulu, Pau Mandiangin Sarolangun Jambi, Subah Sambas Kalimantan Barat, Cahaya Baru Batola Kalimantan Selatan, Sarudu Baras Mamuju Utara Sulawesi Barat, Pawonsari Boalemo Gorontalo, Dataran Bulan Tojo Una Una Sulawesi Tengah, Bungku Morowali Sulawesi Tengah dan Salor Merauke Papua.(TIM SK)