SANGATTA (16/10-2017)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai politik baru ingin meraih paling sedikit 2 kursi di DPRD Kutim, bahkan menargetkan bisa membentuk fraksi meski sebagai partai baru. Tekad itu, ujar Mahdudi – Ketua PSI Kutim, berdasarkan tekad kader PSI yang sudah berjumlah 1.000 orang lebih.
Kepada Suara Kutim.com, Senin (16/10) PSI hadir untuk mendekatkan kembali politik kepada kebajikan. “Kader-kader PSI sebagian besar kaum muda, karenanya kami yakin PSI bisa mendapat kursi di DPRD Kutim pada Pemilu 2019 mendatang,” sebutnya.
Disebutkan, PSI lahir untuk merespon kecenderungan perubahan sosial-politik generasi baru tersebut. Generasi baru, kata Mahdudi, umumnya berharap lahirnya pemimpin-pemimpin yang bisa dipercaya, berintegritas, peduli pada rakyat, dan kompeten. Sesuai dengan perubahan sosial itu, generasi politik baru cenderung menuntut kesetaraan dan inklusivitas politik yang lebih besar.
Generasi baru, ditegaskannya, cenderung menentang berbagai bentuk sentralisme dan hirarki politik yang panjang. Secara sadar, PSI dibentuk dengan tidak bersandar pada satu tokoh sentral. “ Kepemimpinan PSI bertumpu pada prinsip kepemimpinan demokratis yang realistis yakni poliarki atau kepemimpinan oleh banyak orang. Ketua partai tidak diberi insentif untuk menjadi pemimpin nasional demi menghindari politisasi partai untuk kepentingan sang pemimpin sendiri,” bebernya.
Perjuangan PSI, diungkapkan, dilandasi empat nilai dasar yang menjadi karakter khas PSI yaitu kebajikan, keragaman, keterbukaan, dan meritokrasi.
PSI salah satu partai baru yang dinyatakan lolos pemberkasan pendaftaran Parpol yang digelar KPU Kutim. Partai yang dipimpin Grace Natalie mantan presenter sebuah televisi swasta di Jakarta, tampaknya disambut antusias masyarakat sehingga yang sudah menjadi anggota lebih 1.000 orang dalam beberapa bulan terakhir.(SK12)